Wabup Tasik Temukan Proses Pembangunan tak Sesuai Kontrak

KAPOL.ID–Sejumlah pengerjaan projek pembangunan infrastruktur di Kabupaten Tasikmalaya tidak sesuai kontrak. Di antaranya material urugan bukan berangkal murni dan tembok tampak kurang semen.

Fakta tersebut seperti temuan Wakil Bupati Tasikmalaya, Cecep Nurul Yakin saat melaksanakan monitoring dan evaluasi (Monev), Sabtu (17/9/2022). Sasaran Monev antara lain pembangunan pasar Padakembang, Desa Wisata Karang Tawulan, serta jalan di Kecamatan Pancatengah dan Cikatomas.

Di Padakembang, misalnya, Cecep menemukan material urugan jalan tidak sesuai dengan ketentuan spek. Alih-alih menggunakan berangkal murni, pemenang tender malah menggunakan tanah juga.

“Ini mah taneuh. Lihat saja, kena hujan jadi becek begini, nggak padat. Ini sudah tidak sesuai harapan dengan kontrak,” terang Cecep.

Padahal, kata Cecep lebih jauh, mekanisme pembangunan yang tercantum dalam kontrak urugan setebal 50 cm dari permukaan jalan asal. Urugan tersebut kemudian harus dipadatkan.

Di samping material urugan, Cecep juga menyoal kelengkapan alat pendukung. Pasalnya, di lapangan ia tidak menemukan fibro dan grider.

“Lelang kan ikut ada dukungan alat. Ini mah alat dapat pinjam juga. Nanti kalau misalkan pas mau pakai, terus yang lain pinjam juga, ini gimana?” lanjut Cecep.

Sementara pada pembangunan jalan di wilayah Kecamatan Pancatengah dan Cikatomas, Cecep menilai masih banyak adukan pada TPT jalan yang kurang semen. Buktinya, pada saat politikus PPP tersebut mencoba mencoleknya, adukan langsung rusak.

Dengan raut kurang puas, Cecep pun meminta pelaksana projek segera memperbaikinya. Antara lain mengganti TPT jalan dengan aduk yang semestinya berkualitas.

“Ganti ini, ya. Ini kan untuk masyarakat, jadi harus yang bener dan bagus kerjanya. Mungpung ada sisa waktu sampai Desember, harus bagus,” Cecep memberi intruksi.

Sementara untuk tindak lanjut dari Monev, Cecep berkomitmen akan memanggil Dinas teknis pembangunan dan pelaksana projek. Ia ingin pembangunan di Kabupaten Tasikmalaya berjalan maksimal.

“Kami sebagai pemberi kontrak kan mau pekerjaannya itu bagus, sesuai dengan apa yang tertera dalam kontrak. Ini nilainya tidak sedikit,” pungkas Cecep.