KAPOL.ID – Ratusan Keluarga Penerima Manfaat (KPM ) di Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya yang hendak mencairkan Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) kini jadi Program Sembako harus mengelus dada menelan kekecewaan.
Itu terjadi karena saldo di Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) diblokir.
Hal itu diketahui saat ratusan KPM hendak mencairkan bantuan di e-warong yang ditunjuk di desa mereka.
Persoalan itu terjadi di Desa margalaksana, Kecamatan Salawu. Dari 328 KPM yang tercatat di e-warong 106 KPM diantaranya saldo di kartu nya di blokir.
Alhasil, KPM kebingungan dan mengaku kecewa dan sedih.
Pasalnya, bantuan berupa beras, telor kentang dan jeruk sangat dibutuhan masyarakat. Merkapun sengaja datang untuk mengambil bantuan tersebut.
“Saya berharap dapat membawa sembako dari bantuan itu, eh pas digesek KKS ke-waroeng ternyata saldo Rp. 150.000 diblokir,” jelas Yuningsih (40) Salahsatu KPM asal Desa Margalaksana. Sabtu (29/2/2020).
Akibat kartu KKS diblokir, paket sembaku masih numpuk di e-waroeng. Di Desa Margalaksana, hanya ada satu e-waroeng Galaxi, milik H. Maman Rukmana, yang ditunjuk melayani seluruh KPM di desa tersebut.
Diblokirnya kartu KKS sudah terjadi sejak hari Rabu siang (26/2/2020) meskipun saldonya ada, karena diblokir jadi tidak bisa dicairka.
Hingga hari Sabtu masih banyak KPM yang datang untuk mengecek barangkali sudah bisa dicairkan.
Mengetahui banyaknya KPM yang Saldonya diblokir, pihak e-waroeng, melaporkan ke pihak distributor barang. Atas ijin dari pihak suplier, meski saldo KKS tidak bisa dicairkan karena kartu nya diblokir, pihak e-waroeng memberikan jatah batuan kepada KPM berupa, telor, kentang dan jeruk nya saja. (Abdul Jalal)***
—- Support KAPOL with subscribe, like, share, and comment —-
Youtube : https://www.youtube.com/c/kapoltv
Portal Web: https://kapol.tv
Twiter : https://twitter.com/kapoltv
Facebook : https://www.facebook.com/kabar.pol
Instagram : https://www.instagram.com/kapol_id
Portal Inside : https://kapol.id/