Warga Pesisir Pantai Selatan Tasik Masih Harus Waspada

KAPOL.ID — Cuaca ekstrem masih belum reda. Warga pesisir pantai selatan Tasikmalaya masih harus waspada, setelah gelombang tinggi menghantam beberapa bangunan di pantai.

Prediksi bahwa cuaca ekstrem masih akan terjadi hingga beberapa hari ke depan dikeluarkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya. Begitu juga dengan Polairud Polres Tasikmalaya.

Kedua institusi tersebut bahkan mengimbau supaya masyarakat tetap waspada. Di pantai, cuaca bisa memicu gelombang tinggi, sementara di darat bisa merobohkan atau menumbangkan pepohonan atau benda lainnya.

“Kami memprediksi cuaca ekstrem masih akan terjadi hingga beberapa hari ke depan. Kami imbau untuk terus waspada. Karena sudah ada kejadian air laut naik ke daratan, perahu milik nelayan rusak dan warung terendam kawasan pesisir pantai Tasikmalaya, Selasa 12 Maret 2024,” terang Kepala BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Nuraedidin.

Di samping itu, Nuraedidin juga menerangkan soal tanda-tanda munculnya gelombang tinggi di pesisir Pantai Tasikmalaya. Mulanya datang angin kencang dan hujan gerimis.

Di pihak lain, Kasat Polairud Polres Tasikmalaya; AKP Hari Sakti juga mengemukakan hal yang sama. Katanya, cuaca ekstrem memang masih akan terjadi. Fenomena tersebut bersifat global sepanjang pantai selatan dan pantai utara Pulau Jawa.

“Itu sesuai dengan prakiraan cuaca dari BMKG, bahwa cuaca ekstrem akan masih terjadi sampai beberapa hari ke depan. Dampak dari gelombang tinggi itu, di wilayah Pantai Cipatujah ada beberapa perahu yang mengalami kerusakan,” ujar Hari.

Sekalipun demikian, Hari memastikan bahwa sejauh ini peningkatan cuaca masih dalam kategori aman. Sementara untuk upaya preventif, anggota Polairud bersama Balawista meningkatkan patroli dan imbauan kepada warga pesisir untuk lebih berhati-hati dan waspada.