KAPOL.ID – Humas gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Garut, Hj. Yeni Yunita berpendapat, bahwa fungsi masker bagi masarakat pentingnya sama dengan alas kaki.
Karenanya dia berharap, jika masyarakat keluar rumah selalu menggunakan alas kaki untuk menjaga kesehatan atau takut menginjak sesuatu yang dapat melukai.
Maka, sekarang saatnya masker juga bisa dijadikan alat untuk melindungi diri dari bahaya virus Covid-19 yang bisa mengancam keselamatan jiwa.
Selain mengenakan masker yang telah dianjurkan pemerintah terkait penanganan Covid-19 lanjut Yeni, dalam keseharian masyarakat pun haru lebih sering mencuci tangan menggunakan sabun, dan menjaga jarak dengan sesama atau selalu menghindari kerumunan masa.
Disinggung mengenai jumlah yang terpapar pasca terjadinya kasus klaster keluarga dan klaster pesantren ia mengatakan, berdasarkan data yang ada sampai Kamis (19-11-2020) Pukul 23.15 malam di Kabupaten Garut tercatat ada sebanyak 865 orang yang dinyatakan sembuh, jadi terdapat penambahan pasien yang sembuh sebanyak 159 orang dari lima hari sebelumnya.
Sementara itu lanjut Yeni, terdapat konfirmasi positif covid-19 sebanyak 1.378 orang dengan rincian 1 Kasus isolasi mandiri, 487 Kasus isolasi RS/perawatan, 865 Kasus sembuh dan 25 Kasus meninggal.
Ia pun menjelaskan, klaster keluarga yang semakin meningkat di Kabupaten Garut merupakan penularan virus dari salah satu anggota keluarga pada anggota keluarga yang lainnya.
Oleh karena itu katanya, upaya pencegahan menjadi sangat penting, dengan menumbuhkan kesadaran dan kewaspadaan di dalam keluarga itu sendiri.
Upaya pencegahan penularan virus (klaster keluarga) bertujuan mengurangi risiko penularan, dengan cara tetap memakai masker di rumah, menerapkan etika batuk dan bersin, cuci tangan, makan makanan bergizi yang seimbang, istirahat yang cukup serta hindari stres.
“Itulah yang harus senantiasa dilakukan atau dibiasakan oleh masyarakat, sementara hingga saat ini Pemerintah Kabupaten Garut pun terus melakukan berbagai upaya untuk menekan penyebaran virus Covid-19. Di antaranya melaksanakan operasi yustisi hingga ke pelosok, membentuk satgas, relawan hingga ke tingkat rukun warga (RW), dan upaya lainnya seperti menindaklanjuti hasil testing dan tracking, termasuk pemeriksaan RT PCR Laboratorium RSUD. dr. Slamet Garut ,” tuturnya.
Ia berharap, melalui berbagai upaya yang dilakukan pemerintah dan masyarakat, peyebaran virus Covid-19 yang sedang melanda Kabupaten Garut pada khususnya bisa segera berakhir, sehingga kita bisa hidup normal kembali. (Anang KN)***
