KAPOL.ID –
Emup istri Kusnadi warga Kampung Panyalahan, Desa Pamijahan, Kecamatan Bantarkalong, Kabupaten Tasikmalaya mengaku was-was.
Karena rumah bagian belakangnya (dapur) hanya tinggal beberapa sentimeter lagi terancam longsor.
Bahkan kata Emup ruang dapur tanahnya sudah mulai retak. Sedangkan suaminya saat belakang rumah kini terancam longsor sedang bekerja di luar daerah.
“Tiap hujan deras turun, saya bersama anak dihinggapi persaan was-was dan ketakutan. Apalagi jika hujannya malam hari, jika saja longsor terjadi harus ngungsi kemana?,” tutur Emup was-was.
Ketua RT 03, RW 03 Dusun Panyalahan, Tedi Setiadi menjelaskan, jika hujan terus mengguyur tebing di dekat rumah Kusnadi dikhawatirkan terjadi longsor susulan.
“Warga di sini kendati tidak hujan, sangat khawatir tebing yang ada di belakang rumah Kusnadi bisa saja tiba-tiba longsor.”
“Rencananya dengan warga akan membuat penahan longsor, hanya saja kami sedang kebingungan karena tidak ada biaya, tebingnya cukup tinggi,” jelas Tedi.
Dia berharap kepada pihak berwenang bisa membantu warga yang kini lokasinya terancam longsor.
Rumah lainnya
Aep salah satu warga tidak jauh dari rumah Kusnadi dihinggapi perasaan was-was. Pasalnya posisi belakang rumahnya berada di pinggir jurang.
Di bawahnya ada saluran cacing jika hujan deras otomatis jurang itu akan tergerus air di bawahnya.
Tebing yang tingginya sekitar 20 M imbuh Aep, akan menimpa saluran cacing. Otomatis akan membendung saluran cacing dan airnya yang deras itu akan terbendung sehingga airnya bisa naik ke atas.
“Jika tidak ditangani secara cepat. Tidak mustahil tebing akan longsor dan bisa mengamcam dan merendam 10 rumah warga yang ada di sekitarnya,” kata Aep saat ditemui di lokasi longsor bersama warga.
Aep bersama warga yang lainnya bahu-mebahu membantu tetangganya Kusnadi yang juga terancam longsor. Jika tidak cepat ditangani, rumah Kusnadi yang ada dipinggir tinggal beberapa senti akan ambruk terbawa longsor.
Dia menandaskan kejadian longsor terjadi saat hujan deras tadi pukul 07.00 WIB, Senin, 26 September 2022. Rumah Kusnadi bagian belakang rumahnya, terancam longsor karena posisinya berada di pinggir jurang.***