KAPOL.ID – Anisa Nurfaida, Guru SDN 005 Babakan Ciparay Kota Bandung, menerima beasiswa kuliah pascasarjana S2 di Monash University.
Guru muda yang akrab disapa Nisa itu, meraih beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Republik Indonesia.
Diketahui, sehari-hari Nisa mengajar di kelas 1A dan 1D yang juga mengajar mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH), Pendidikan Pancasila, Bahasa Sunda dan juga Seni Rupa.
Nisa mengatakan suka belajar dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.
“Saya orang yang suka belajar. Selalu ingin tahu apa sih yang lagi up to date,” katanya saat ditemui di SDN 005 Babakan Ciparay, Kamis (23/2/2023).
Nisa mengungkapkan, masa pandemi Covid-19 telah menjadi titik balik baginya. Guru yang mengajar di SDN 005 Babakan Ciparay sejak tahun 2019 ini merasa prihatin dengan dunia pendidikan yang sempat kolaps akibat pandemi Covid-19.
“Saya cari info di internet, di beberapa kampus dan seminar pendidikan. Harapannya jika ada pandemi lagi di kemudian hari atau tantangan lain kita bisa mewujudkan pendidikan secara ideal,” katanya.
“Lalu saya berpikir harus nambah ilmu untuk menjawab tantangan dinamika pendidikan ke depannya,” imbuh Nisa yang merupakan alumni Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Sebelas April.
Dari sanalah ia kemudian memilih melanjutkan studinya di bidang General Education Studies, Monash University. Ia pun mencoba untuk mengikuti program beasiswa LPDP.
Dan Alhamdulillah, Nisa berhasil memperoleh beasiswa setelah mengikuti rangkaian seleksi yang cukup ketat.
Perlu diketahui, Monash University Australia termasuk dalam daftar 50 universitas terbaik di dunia peringkat ke-44 Universitas Dunia 2023 oleh Times Higher Education (THE). Monash University juga termasuk ke dalam the Group of Eight kampus terbaik di Australia.
Alasan Nisa memilih General Education Studies karena mata kuliah yang ditawarkan bersifat holistik.
Selain mata kuliah internal seperti Asesmen Pendidikan ada juga mata kuliah pendukung lainnya seperti pendidikan inklusi, “digital learning and teaching experience” yang berbeda.
“Harapan selanjutnya ingin bekerja sama dengan banyak teman-teman guru dan kepala sekolah di Kota Bandung untuk sama-sama membentuk iklim pengembangan sekolah yang holistik,” tutur wanita kelahiran 1987 itu.
“Bukan hanya akademik saja tapi juga membentuk iklim pembelajaran karakter anak secara sosial dan emosionalnya. Bagaimana sekolah itu bisa jadi rumah kedua yang nyaman bagi para siswa dan guru-gurunya,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SDN 005 Babakan Ciparay Bandung, Ali Nurdin mengaku sangat bangga dengan prestasi Anisa.
“Keberadaan Anisa yang memberikan pengaruh positif bagi kemajuan SDN 005 Babakan Ciparay. Anisa juga menjadi inspirasi bagi guru-guru di sini untuk terus meningkatkan skill, beradaptasi dengan teknologi,” akunya.
Ia berharap, setelah menyelesaikan studinya, Anisa dapat membawa pengetahuan baru di dunia pendidikan khususnya di SDN 005 Babakan Ciparay dan umumnya untuk Kota Bandung.
***