KAPOL.ID – Empat orang mahasiswa jurusan Pendidikan Masyarakat FIP UPI, magang di Balai Diklat Keagamaan (BDK) Bandung. Kegiatan ini bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Mandiri.
Program MBKM sendiri merupakan salah satu program kebijakan pemerintah, melalui Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek). Program ini bertujuan untuk memberi kesempatan kepada mahasiswa agar belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar kelas. Durasinya selama satu semester.
Pada penyelenggaraanya, saat melangsungkan program MBKM Mandiri; setiap perguruan tinggi mendanai dan mengeksekusinya dengan tanpa intervensi dari Kemendikbudristek. Seperti yang dilakukan oleh jurusan Pendidikan Masyarakat FIP UPI.
Adapun keempat mahasiswa jurusan Pendidikan Masyarakat FIP UPI yang magang di BDK Bandung antara lain Syifa Nabilah, Nur Azizah Juniarahman, Elvina Valentina, dan Mustika Rizky. Mereka di bawah bimbingan Dr. Purnomo, M.Pd (Dosen Penmas UPI); Dr. Hj. Emma Himayaturohmah, M.Ag dan Ayi nasrudin, M.Pd (Dosen Pembimbing Lapangan BDK).
Emma mengemukakan bahwa jurusan Pendidikan Masyarakat FIP UPI merupakan departemen yang ikut menyukseskan program magang MBKM Mandiri. Teknisnya, menjalin hubungan kerja sama kemitraan yang relevan dengan konsentrasi mata kuliah yang ada.
“Salah satu yang relevan itu adalah BDK Bandung ini. Kegiatan magang ini juga yang pertama di BDK Bandung, yang dikonversi sejumlah 21 SKS. Alhamdulillah, mahasiswa kami melaksanakannya sejak 13 Maret dan akan berakhir 30 Juni 2023, terhitung empat bulan. Mereka tinggal melanjutkannya sebagai topik Skripsi,” terang Emma, Jumat (9/6/2023).
Kesan Mahasiswa Magang
Sementara salah satu mahasiswa magang di BDK Bandung, Syifa mengaku banyak mendapatkan pengalaman dan pengetahuan. Apalagi hasil dari magang tersebut akan menjadi topik Skripsi, sehingga tidak akan ada keterlambatan dalam menyelesaikan studi.
“Kami di sini belajar banyak sekali hal. Misalnya bagaimana mengelola pelatihan. Mulai dari pelatihan jarak jauh hingga pelatihan klasikal dalam kampus bagi tenaga administrasi, tenaga teknis pendidikan dan keagamaan. Itu berbeda dalam setiap proses perencanaan dan pelaksanaannya,” kata Syifa.
Selain itu, Syifa dan kawan-kawan juga ikut serta mengembangkan kompetensi para Non Pegawai Aparatur Sipil Negara (NP ASN). Salah satunya melalui pelatihan “Bisnis Tanpa Budget dengan Shopee Affiliate”.
Pelatihan ini memang sangat dibutuhkan sesuai temuan need assesment di lingkungan BDK Bandung. Di antara NP ASN BDK Bandung yang mengikuti pelatihan tersebut adalah Yayat Hidayat, Aep Saepul Uyun dan M. Lafran Galuh.
“Pelatihan ini tentu sangat membantu kami untuk berbisnis atau menambah penghasilan dan pengalaman di sela-sela kesibukan. Saya sih berharap nanti mendapat peluang usaha sekaligus tetap dapat mempertanggungjawabkan tugas sebagai NP ASN di BDK Bandung,” ujar Yayat.
Support KAPOL with subscribe, like, share, and comment
Youtube : https://www.youtube.com/c/kapoltv
Portal Web : https://kapol.tv/
Portal Berita : https://kapol.id/
Facebook : https://www.facebook.com/kabar.pol
Twiter : https://twitter.com/kapoltv