KAPOL.ID — Ratusan buruh menggelar aksi besar-besaran di depan Pendopo Bupati Majalengka, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, pada Rabu (15/5/2024) siang.
Mereka menuntut penghapusan sistem outsourcing dan upah murah yang masih diterapkan oleh Pemkab Majalengka.
Dalam aksi ini, para buruh juga mendesak penghapusan sistem perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT) untuk pekerjaan tertentu yang dinilai merugikan buruh.
“Hari ini, kami turun ke jalan karena kesejahteraan buruh di Majalengka masih jauh dari layak. Kami muak dengan sistem outsourcing dan upah murah,” tegas salah satu orator buruh di depan Pendopo Bupati Majalengka.
Para buruh juga menyerukan perlindungan yang lebih kuat terhadap hak sindikalisme dan kebebasan berserikat, serta penegakan hukum yang lebih tegas terhadap pelanggaran hak-hak pekerja.
Dalam suasana yang dipenuhi semangat perubahan, para buruh Majalengka bersumpah untuk terus mengambil langkah-langkah tegas menuju perbaikan kondisi kerja yang lebih adil dan manusiawi bagi semua pekerja.
Orator dari berbagai serikat pekerja berorasi bergantian di atas mobil dengan pengeras suara. Selang berorasi, mereka juga berjoget diiringi lagu-lagu perjuangan.
Aksi unjuk rasa ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan May Day. Aksi ini sebelumnya dimulai dari kawasan industri di Kecamatan Ligung. Disana mereka sempay terlibat dorong-dorongan di depan pabrik di Kecamatan Ligung.
Pengawalan ketat dilakukan oleh puluhan petugas dari Polres Majalengka dan Satpol PP. Aksi ini berjalan damai hingga selesai.***