Semua Sektor Pemkab Tasikmalaya Terlibat, dalam Kesiapsiagaan Bencana

KAPOL.ID – Semua sektor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tasikmalaya terlibat dalam kesiapsiagaan bencana, Senin (6/5/2024). Hal ini bertepatan dengan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional.

Dalam memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional ini, Pemkab Tasikmalaya melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) memulainya dengan Apel Kesiap Siagaan. Selepas itu berlanjut lada simulasi kebencanaan.

Rangkaian kegiatan tersebut berlangsung di halaman Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Tasikmalaya. Bupati Ade Sugianto dan Wakil Bupati Cecep Nurul Yakin sama-sama hadir.

Ade Sugianto bertindak sebagai Inspektur Apel. Ia menyampaikan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesiapan menghadapi situasi darurat. Bukan hanya pemerintah, melainkan masyarakat juga harus sama-sama cepat tanggap.

“Kami terus melakukan antisipasi bencana. Pembekalan juga kami berikan kepada para ASN yang berada di lingkungan Setda Kabupaten Tasikmalaya, bagaimana mereka berupaya menyelamatkan diri; misalnya keluar gedung saat merasakan guncangan gempa bumi atau kebakaran di lantai atas,” ujar Ade.

Sekalipun sekadar simulasi, kada Ade, pihaknya tetap melibatkan semua steakholder. Antara lain BPBD, Damkar, Dishub, TNI, Polri, Basarnas, Satpol PP hingga PMI.

Atas keterlibatan pihak-pihak tersebut, politikus PDI Perjuangan itu mengapresiasinya. Sebab kata Ade, masyarakat memang harus lebih waspada. Sehingga pengetahuan yang memadai dalam menghadapi bencana menjadi sangat penting.

“Pengetahuan ini tentu sangat penting. Karena bencana kan sewaktu-waktu dapat terjadi, tanpa pemberitahuan. Kalau masyarakat sudah terbiasa melakukan upaya mitigasi dan mengidentifikasi titik evakuasi dan perlindungan, tentu dapat meminimalisir terjadinya korban,” tandas Ade.

Sementara Wakil Bupati Tasikmalaya, Cecep Nurul Yakin memastikan bahwa pihaknya siap membantu Bupati Tasikmalaya. Salah satunya dalam mengkoordinasikan dan memastikan wilayah Kabupaten Tasikmalaya ada dalam kondisi baik.

“Kabupaten Tasikmalaya ini kan memiliki potensi kerawanan bencana yang sangat tinggi. Di wilayah kami ada Gunung Galunggung yang masih aktif. Kemudian potensi longsor, banjir dan tsunami juga terus mengintai,” kata Cecep.

Dengan demikian, kata Cecep, pihaknya akan terus memantau supaya semua komponen yang terkait dengan kebencanaan terus menjaga kondisi pasukannya. Terpenting lagi dapat menjaha kekompakan.

“Kami juga harus memastikan supaya masyarakat terus diberi edukasi, supaya saling mengingatkan. Edukasinya bisa mulai dari prosesi memukul kentongan, yang merupakan sebuah kearifan lokal di situasi perkampungan. Maka alat tersebut harus selalu ada dan jangan hilang,” pungkas Cecep.