KANAL

Banjar Patrol Mangkrak, LSM Penjara Akan Gelar Dengar Pendapat

×

Banjar Patrol Mangkrak, LSM Penjara Akan Gelar Dengar Pendapat

Sebarkan artikel ini

BANJAR, (KAPOL).- Milangkala LSM Penjara yang genap 11 tahun, pada tanggal 24 September 2019, kemarin, dirasa banyak agenda yang perlu diselesaikan, baik program internal, maupun eksternal yang menyangkut hajat hidup orang banyak.

Diungkapkan Ketua LSM Penjara, Ryan RM, didampingi sekretarisnya, Deni Herdiandi, S.Ip, menuturkan, persoalan yang urgent untuk dipantau oleh pihaknya, yaitu terkait Balokang Patrol, yang mangkrak.

“Ada tiga point yang harus dibenahi oleh Pemerintahan Kota Banjar, pertama kinerja Inspektorat, pengadaan sapi di Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Banjar, serta Banjar Patrol yang mangkrak hingga sekarang,” ucapnya ditemui di markas Penjara, di Lingkungan Pintu Singa, RT. 02/019, Kota Banjar, Minggu, (29/09/2019).

Lanjut Ryan, permasalahan Balokang Patrol yang di usung pada tahun 2015 itu, hingga kini tidak bisa dipergunakan, pasalnya banyak unsur yang saling tuding dan tidak bertanggung jawab.

“Anggarannya itu sekitar Rp. 15 Miliar untuk pembuatan sarana air baku PDAM, hingga kini tidak ada serah terima. Padahal itu usulan dari Pemkot Banjar sendiri, hingga kini tidak bisa difungsikan dengan maksimal,” tuturnya.

Melihat hal itu, LSM Penjara sebagai fungsi kontrol sosial, perlu turun tangan, dengan melakukan hearing bersama Pemkot Banjar, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy, serta yang lainnya.

“Nanti kita akan melakukan hearing dengan duduk bersama dengan pihak Pemkot Banjar, BBWS serta yang lainnya. Karena jika melihat fungsinya, sangat bermanfaat bagi saluran air warga kota Banjar. Apalagi kondisi cuaca yang saat ini sedang defisit air, siapa yang patut bertanggung jawab,” ucapnya.

Selain itu, LSM Penjara juga menyoroti berbagai persoalan kasus Balokang. Pihaknya mempertanyakan tanggung jawab Inspektorat sebagai auditor dari semua kebijakan dibawahnya.

“Kami juga akan mempertanyakan pengadaan sapi pada tahun 2015 lalu yang disalurkan oleh Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Banjar, kemana Pemerintah menyalurkannya, apakah hingga kini masih berjalan,” terangnya. (KP-12)***