SOSIAL

Rumah Hancur Tertimpa Pohon, Aki Uju Lolos dari Maut

×

Rumah Hancur Tertimpa Pohon, Aki Uju Lolos dari Maut

Sebarkan artikel ini

KAPOL.ID – Rumah Aki Uju (85) di Kampung Semahkuwu, Desa Singasari, Kecamatan Taraju, hancur tertimpa pohon aren besar Senin (10/2/2020) tengah malam ekira pukul 12,.00 Wib.

Beruntung pemilik rumah yang sudah jompo itu sedang tidak ada di dalam rumah sehingga ia terhindar dari maut. Rumah dengan ukuran 4m kali 6 meter itu rusak parah dan hanya tersisa bagian dapurnya saja.

Peristiwa itu terjadi setelah sebelumnya wilayah Desa Singasari diterjang hujan lebat yang disertai angin kencang. Tiba tiba saja warga dikejutkan dengan suara pohon tumbang. Benar saja pohon aren dengan ukuran besar menimpa rumah Aki Uju.

“Kami kaget saat mendengar pohon tumbang. Dan lebih kaget lagi saat tahu pohon itu menimpa rumah Aki Uju. Memang sebelumnya terjadi angin kencang dan hujan lebat,” kata Oleh (70) warga yang ruahnya paling dekat dengan Aki Uju.

Meskipun hanya berjarak 50 meter dari rumah Aki Uju, Kang Oleh tidak berani ke luar rumah saat ada pohon tumbang karena kondisi gelap. Begitu juga warga lainya memilih diam di rumah dan melanjutkan tidur.

Namun betapa kagetnya warga saat pagi tiba, rumah Aki Uju rusak parah. Warga bergegas mencari Aki Uju karena khawatir menjadi korban. Tetap Aki Uju ternyata sedang tidak ada di rumah sehingga ia selamat.

Meski kondisi rumahnya hancur, tapi Aki Uju tidak mau dibawa kerumah anaknya. Ia lebih melih menempati ruang dapur yang tidak ambruk meski kondisinya tidak layak.

Tata (60), salah satu keluarga yang mengurus kebutuhan Aki Uju terutama
makan, mengaku prihatin dengan kondisi Ayahnya yang memilih tinggal sebantangkara.

“Kasihan, bapaknya tinggal sendiri sejak ibu meninggal tiga tahun lalu dan kini kondisinya mengalami pikun. Kami sering mengajak untuk tinggal bersama tapi bapaknya tidak mau,” katanya.

Semenjak isterinya meninggal tiga tahun lalu ia memilih untuk tetap tinggal di rumahnya meskipun sudah hancur. Prihatinnya lagi kondisi Aki Uju sudah pikun. (Abdul Jalal)***