KAPOL.ID –
Kasus terkonfirmasi positif di Kota Tasikmalaya bertambah satu orang. Adalah satu pasien yang menjadi karyawan pusat perbelanjaan di Ciamis.
Total keseluruhan mencapai sembilan orang yang dirawat di RSI Tamansari Kota Tasikmalaya.
“Di RSUD dr. Soekardjo sudah nol, ada penambahan satu kasus dari Ciamis karena domisili di Tasik.”
“Total yang masih dirawat menjadi sembilan di RSI,” kata Kepala Dinkes Kota Tasikmalaya, dr. Uus Supangat, Sabtu (30/5/2020).
Meskipun begitu dalam waktu dekat, kata dia, diprediksi ada penambahan pasien positif yang sembuh.
Tinggal menunggu hasil laboratorium PCR untuk memastikan dalam kondisi sehat dan bisa pulang ke rumah masing-masing.
“Menuju tatanan new normal atau istilah Pemprov itu Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), kita mewaspadai adanya gelombang kedua.”
“Makanya protokol kesehatan wajib dilakukan masyarakat. Pendekatannya berbeda, penyekatan wilayah tidak seperti PSBB jilid satu dan dua,” katanya.
Pihaknya mengantisipasi gelombang kedua dengan peningkatan kapasitas di fasilitas kesehatan. Mulai dari ruang isolasi di RSUD dr. Soekarjo beserta tim tenaga kesehatan.
“Kemarin kapasitasnya tiga ruangan, bertambah menjadi enam dan sekarang menjadi sembilan. Itu sesuai standar ruang isolasi sebagai antisipasi gelombang kedua,” ujarnya.
Dari rilis yang diterima KAPOL.ID, karyawan tersebut positif melalui hasil Swab pada 28 Mei 2020. Bahkan pusat perbelanjaan tersebut ditutup sementara oleh Pemkab Ciamis.
“Mulai 29 Mei 2020 toserba ditutup sementara atas kesadaran pihak manajemen toserba,” ujar Bupati Ciamis Herdiat Sunarya, Jum’at (29/5/2020).
Tim kesehatan Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Ciamis langsung melakukan pengambilan sampel untuk Tes PCR SWAB kepada staff dan karyawan toserba tersebut.
Pihak manajemen toserba, Hikmat mengatakan, toserba akan ditutup sementara mempertimbangkan kesehatan dan keselamatan para pegawai dan pelanggan.
“Sekitar 165 karyawan dan staff toserba telah dilakukan pengambilan sampel tes SWAB oleh tim Gugus Tugas,” katanya.
Sementara itu menurut dr Yoyo, orang yang terkonfirmasi masih dalam tahap pengecekan riwayat penularan.
“Kemungkinan bisa dari tempat kerja, dari rumah atau dari daerah yang pernah dikunjungi,” jelasnya. ***