SOSIAL

Tidak Semua Beruntung, Penyintas Gempa Malang Sahur Perdana dalam Tenda

×

Tidak Semua Beruntung, Penyintas Gempa Malang Sahur Perdana dalam Tenda

Sebarkan artikel ini

KAPOL.ID–Sejumlah warga Dusun Krajan, Desa Majang Tengah, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, Jawa Timur bernasib tak seberuntung kebanyakan orang. Mereka satap sahur pertama dalam tenda pengungsian.

Gempa bumi dengan kekuatan 6,1 skala richter yang mengguncang Malang pekan silam, telah mengakibatkan rumah mereka rusak. Tinggal di pengungsian menjadi satu-satunya pilihan yang terbaik.

Meski demikian, penyintas gemba Malang itu tampak ceria, seperti hasil pantauan beritajatim.com sebagai jejaring media suara.com. Kebersamaan membuat suasana menjadi kian meriah.

Para penyintas gempa Malang itu menerima kiriman makanan dari pengurus karang taruna setempat. Biasanya berbentuk nasi bungkus, hasil produksi dapur umum posko desa.

Adapun lauk pauknya, ada dapur lain yang menyediakan. Yaitu dapur mandiri hasil swadaya dan gotong royong warga Rt 5 Rw 1 Dusun Krajan.

“Lauk pauknya ada sayur, ikan lele goreng yang kita masak secara mandiri. Kalau nasinya, nasi bungkus yang kita dapatkan jatah dari dapur umum pemerintah,” ungkap Siti Aminah, salah satu penyintas gempa.

Aminah mengaku dirinya dan anak-anak tetap bahagia dan bersyukur, meski tinggal dalam tenda pengungsian. Karena toh masih bisa menjalankan ibadah puasa Ramadan.

“Kalau dibilang sedih, ya, sedih juga. Tapi mungkin hikmahnya dengan gempa bumi ini, kami di peringatkan agar selalu beribadah dan dekat kepada Allah,” lanjutna.

Sebagai pengungsi, Aminah dan mereka yang senasib dengannya tentu masih membutuhkan uluran tangan yang lain. Terutama yang mendesak kata Aminah seperti beras, teh, dan minyak goreng.