KAPOL.ID – Upaya mengetahui sejauh mana realisasi pembangunan yang dialokasikan menggunakan anggaran Dana Desa (DD) tahap I, Pemerintah Kecamatan Jatinangor melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) di Desa Jatimukti Kecamatan Jatinangor.
“Kegiatan monev ini sudah direncanakan dari awal. Namun karena situasi Covid-19, maka baru bisa dilaksanakan kendati dengan keterbatasan. Namun, tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes),”
ucap Ketua tim monev Kecamatan Jatinangor, Agus Sobarna.
Agus mengatakan, kegiatan monev harus dilaksanakan sebagai acuan proses pengajuan DD tahap dua dan harus selesai dimonev tahap pertama.
“Kegiatan monev ini, yakni ada desa yang ingin mengajukan DD tahap dua, sementara pengajuan DD tahap dua harus selesai dimonev tahap pertama,” tambahnya.
Pihaknya mengecek, memonitor dan mengevaluasi sejauh mana pelaksanaan anggaran DD serta DBH (Bagi hasil) yang telah dilaksanakan oleh desa.
Terutama, lebih fokus kepada penanganan Covid-19 seperti bantuan lagsung tunai kepada masyarakat sebesar Rp 300 ribu.
“Selanjutnya untuk anggaran PPKM Darurat Covid-19, memang beberapa desa kebutuhannya diluar perkiraan, atau tak sesuai yang telah direncanakan. Seperti ada satu desa yang tidak menganggarkan peti mati, kantong mayat, karena tidak tahu akan banyak yang meninggal karena Covid-19,” ucapnya.
Sehingga, karena adanya kebutuhan dimasyarakat seperti itu, mau tidak mau desa harus melakukan pergeseran perubahan alokasi anggarannya.
“Sejauh ini kebanyakan penganggaran penanganan Covid-19 untuk pengadaan APD, Disinfektan, masker, westapel atau tempat cuci tangan. Dan, ada juga kebutuhan untuk peti mayat, kantong mayat, sembako bagi warga yang isoman termasuk kain kafan,” ujarnya. ***