KAPOL.ID–Kegiatan rutin Pasar Rakyat di Padepokan Parukuyan Jalan Bukit Pakar Timur, Kecamatan Cimenyan, Kota Bandung, kembali digelar. Pegelaran ini merupakan yang ketujuh, Minggu (12/9/2021).
Pasar Rakyat ini merupakan kegiatan swadaya masyarakat setempat yang bertujuan untuk menampung para seniman dan budayawan yang kehilangan ruang eksibisi selama Pandemi.
Dengan mengangkat tema “Pesona Borneo di Tanah Pasundan” para seniman dan budayawan kasundaan berkolaborasi dengan seniman Suku Dayak. Ketua Pelaksana Pasar Rakyat, Tedi menyebutkan, kegiatan ini dalam rangka pengenalan budaya Suku Dayak kepada warga Pasundan.
“Kita tidak membeda-bedakan suku, ras, agama, budaya. Semua sama, karena kan semboyan kita Bineka Tunggal Ika. Kalo misalkan negara tanpa budaya, itu negara tidak punya jati diri,” tutur Tedi
Di antara kesenian yang ditampilkan adalah Musik Sape, Atraksi Mandau, Tangkit Bara Api, Kuntau, Tari Gong dan Tari Ruai. Selain itu, ada pula kesenian dari Tanah Pasundan seperti debus, silat, jaipong dan lainnya.
“Acaranya sangat bagus, ya. Bisa memperlihatkan dua kebudayaan yang berbeda antara Sunda dan Dayak. Pokonya setelah melihat ini makin bangga dan cinta sama Indonesia karena memiliki keberagaman budaya yang sangat luar biasa dan harus dilestarikan,” ucap Miftah, salah satu pengunjung.
Di samping itu, Tedi berharap kegiatan ini mampu menjadi daya tarik tersendiri sehingga menggeliatkan kembali gairah para seniman, budayawan, juga pedagang kaki lima yang kehilangan ruang mata pencahariannya.
“Semoga semua pelaku budaya dari Sabang sampai Merauke bisa dilirik atau dilihat oleh masyarakat dan juga pemerintah, khususnya di Bandung, Jawa Barat, agar kami bisa terus berkarya,” harap Tedi.
Reporter: Megi Minati Dwi Putri
Editor: Amin R. Iskandar