KAPOL.ID–Kuncen Kampung Naga, Ade Suherlin mengungkap kronologis banjir yang melanda daerahnya. Ia bahkan menyimpulkan bahwa akar masalahnya adalah alih fungsi hutan lindung sebagai daerah resapan air menjadi perkebunan teh.
Banjir yang melanda Kampung Naga, Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya sendiri terjadi pada Jumat (15/7/2022) malam hingga Sabtu (16/7/2022) dini hari. Kerugian mencapai miliaran rupiah.
Menurut Ade Suherlin, banjir terjadi akibat luapan air sungai Ciwulan. Sejak selepas Isya malam itu, masyarakat Kampung Naga sudah melihat luapan air di sungai Ciwulan.
Baca Juga: Banjir Kampung Naga Telan Kerugian Hingga Miliaran
Hujan deras dalam tempo lama membuat debit air sungai Ciwulan semakin meninggi. Sekitar pukul 22.00, air sungai Ciwulan meluap menggenangi jalan utama menuju Kampung Naga.
“Sekitar jam 10 (23.00, Red.) lah, air benar-benar merendam perkampungan. Tinggi air sekitar tiga meteran lah. Sawah semua rata. Kolam juga ada 30, ikannya otomatis kabur semua,” terang Ade, Senin (18/7/2022).
Ade juga menegaskan bahwa luapan air jelas-jelas kiriman dari daerah yang sejauh pengetahuannya sejak kecil berupa hutan lindung atau daerah resapan, tetapi kini berubah menjadi perkebunan teh. Luasnya mencapai ribuan hektar.
Baca Juga: Kampung Naga Kebanjiran; Ikan Kabur dari Kolam
“Karena setahu saya, sejak saya kecil juga di sana (arah barat laut dari Kampung Naga, Red.) adalah hutan lindung, daerah resapan air. Mungkin karena lemah pada Pemda-nya, dalam tanda petik kurang bijak, bijaknya bijak sana tapi tidak bijak sini. Itu kan jadi perkebunan teh, puluhan hektare. Akhirnya ketika hujan datang tidak bisa menahan air,” lanjut Ade.
Sejatinya, kata Ade lebih jauh, debit air Ciwulan meninggi merupakan hal biasa. Namun sampai sebesar Jumat malam adalah yang pertama kali. Biasanya luapan air sungai Ciwulan tidak sampai perkampungan, melainkan merendam jalan saja.
Selanjutnya, masyarakat Kampung Naga membersihkan puing-puing banjir. Antara lain membersihkan sampah yang berserakan atau menyumbat sungai. Termasuk juga melakukan normalisasi aliran air pada setiap parit atau susukan yang ada.
Support KAPOL with subscribe, like, share, and comment
Youtube : https://www.youtube.com/c/kapoltv
Portal Web : https://kapol.tv/
Portal Berita : https://kapol.id/
Facebook : https://www.facebook.com/kabar.pol
Twiter : https://twitter.com/kapoltv
Instagram : https://www.instagram.com/kapol_id