KAPOL.ID – Hampir semua institusi atau perusahaan melakukan rekruitmen calon pegawainya melalui mekanisme psikotes sebagai instrumen untuk mengetahui kecerdasan, kepribadian dan sikap kerja calon pegawainya.
Begitupun orang yang mau melanjutkan pendidikan lanjutan ke jenjang yang lebih tinggi mensyaratkan psikotes. Tapi banyak yang tidak tahu dan gugur saat mengikuti tahapan seleksi psikotes.
Dihubungi via sambungan telpon, Pembina Barisan Anti Narkotika (BATIK) Dede Farhan Aulawi mengatakan pelatihan psikologi kepribadian, sangat penting untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terkait psikotes sebagai instrumen untuk mengetahui kepribadian seseorang.
“Dengan demikian diharapkan masyarakat tahu tentang gambaran dan ruang lingkup psikotes tersebut,” katanya.
Menurut dia, ruang lingkup materi tes kepribadian meliputi lengertian psikologi kepribadian, karakter sebuah pekerjaan, instrumen psikotes, maksud dan tujuan psikotest, mengukur kecerdasan, kepribadian dan sikap, tes logika aritmetika, tes logika lenalaran, analog verbal test, Krauplin/Pauli Test, Wartegg Test, Draw a Man Test, Army Alpha Intelligence Test, menggambar pohon, dan lain – lain.
“Seperti biasa, berbagai pelatihan yang diselenggarakan oleh BATIK ini selalu diakhiri dengan Ujian Teori Psikologi Kepribadian untuk menentukan standar kelulusan,” ujar Dede menambahkan.
Di samping itu Dede juga menjelaskan bahwa dalam pelatihan kali ini dimulai dengan ujian psikotest. Ujian ini dimaksudkan untuk mengetahui siapa yang bisa atau diperbolehkan untuk mengikuti pelatihan Intelijen yang rencananya akan diselenggarakan setelah lebaran nanti ungkapnya.
Pelatihan psikologi kepribadian ini digelar pada Sabtu (18/5/2019) bertempat di Rumah Para Pecinta Ilmu (RUMPPI) Jl. Mega Asri I no 8, Dakota , Bandung. (Dardanella)