KAPOL.ID–Arul, bocah berusia 13 tahun, memang sudah resmi menjadi anak asuh Polres Tasikmalaya. Tetapi tidak ada yang mampu membasuh sejarah, bahwa Arul mempunyai orangtua dan adik serta kakak.
Pada puncak peringatan Hari Bhayangkara ke-75, Kamis (1/7/2021), Polres Tasikmalaya mengundang ibu serta dua adik Arul ke markasnya di Mangunreja, Singaparna. Di hadapan Bupati dan Forkopimda Tasikmalaya, mereka dipertemukan setelah berbulan-bulan terpisah.
Arul Miftahul Huda (13) memang sejak Februari 2021 bermukim di Polres Tasikmalaya. Masyarakat di kampung halamannya tidak menerima kehadiran Arul. Karena kenakalannya, ia kerap mendapat tuduhan kasus pencurian.
“Kami sengaja mengundang ibu kandung dan adik Arul untuk memberikan kejutan, sekaligus juga biar mereka temu kangen,” ujar Kapolres Tasikmalaya, Rimsyahtono.
Baca juga: Bocah 13 Tahun Jadi Ajudan Kapolres Tasikmalaya saat Apel Pagi
Layaknya pihak istimewa, Arul mendapat potongan pertama tumpeng peringatan Hari Bhayangkara ke-75. Sikap itu pula diakui Rimsyahtono sebagai pengukuhan kembali status Arul sebagai anak asuh Polres di hadapan Bupati Tasikmalaya.
“Kami saat ini kukuhkan lagi di depan Pak Bupati dan Forkominda, Arul jadi anak Asuh Polres Tasikmalaya. Kita kasih potongan tumpeng HUT Bhayangkara ke-75 tadi. Ini kado dari kami, Polres Tasikmalaya untuk masyarakat Kabupaten Tasikmalaya, bahwa kami peduli nasib anak,” tandasnya.
Arul sendiri tidak kehilangan sifat kekanakannya. Raut mukanya memancarkan kebahagiaan seperti anak lain bertemu dengan sang ibu, serta adik-adiknya. Tangannya menggenggam erat tangan ibunya, penuh kerinduan.
“Senang sekali saya ketemu sama mamah sama adek saya, Pak. Saya memang sudah kangen, dan akhirnya sekarang bisa ketemu,” demikian Arul mengaku.
Baca juga: Kenakalan Menyebabkan Arul Tertolak dari Masyarakat
Oom (33), ibunya Arul, pun demikian. Tangisnya membuncah, air matanya meleleh. Hatinya campur aduk antara sedih dan senang. Sedih karena anaknya tertolak masyarakat, senang karena anaknya kini sudah mendapatkan tempat yang baru.
“Tentu saya bersyukur Arul anak saya diangkat jadi anak asuh Polres Tasikmalaya. Sedihnya, waktu itu Arul minta kepada saya buat tinggal di saung sawah, biar tidak berbaur sama masyarakat. Tapi masyarakat nolak, gimana lagi? Padahal anak saya enggak sejahat itu. Banyak tuduhan pencurian kepada anak saya, padahal enggak,” ujar Oom.