KAPOL.ID—Warga melarikan Momo (56) ke RSUD SMC, Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya; dalam keadaan kritis. Kepala, lengan, dan punggungnya terluka parah. Bahkan tulang tangannya patah.
Warga Desa Banyuasih, Kecamatan Taraju, Kabupaten Tasikmalaya itu menjadi korban serangan babi hutan, Senin (22/03/21). Waktu itu ia berniat mengairi sawah garapannya.
“Dokter ahli bedah sudah menangani loka korban. Sekarang kondisinya mulai stabil,” terang Iip Apip, dokter jaga IGD RSUD SMC.
Anak korban, Ari Anggara menjelaskan kronologis kejadian. Katanya, saat Momo memperbaiki saluran air yang tersumbat, seekor babi hutan tiba-tiba menyerang. Momo sendiri posisinya sedang jongkok mengarah sungai.
“Ayah saya tidak bisa menghindar. Karena babi menyerang secara tiba-tiba dari arah belakang. Itu berkali-kali sampai terjungkal masuk sawah dalam keadaan tidak sadar,” ujar Ari.
Sebelum kehilangan kesadaran, lanjut Ari, Momo sempat berteriak. Suaranya terdengar oleh pencari gula aren. Kemudian ditolongnya.
“Pencari gula aren itu menakut-nakuti babi hutan pake batang singkong, sampai kabur. Sepertinya babi hutan turun ke sana akibat perburuan liar warga pendatang,” tambahnya.
Warga setempat pun tidak tinggal diam. Karena takut jatuh korban yang lain, mereka melakukan pengejaran terhadap babi hutan. Pake anjing juga.
“Akhirnya babi hutan itu terpojok di sela-sela batu besar dan berhasil ditangkap sama warga,” Muslihudin, salah seorang tokoh setempat, menambahkan.