“Ini ikhtiar agar teman-teman percaya diri. Mereka harus bangga menjadi anak teater. Bukan hal sulit bagi sekolah untuk memberi tempat kepada mereka,” ujar inisiator Orientasi Studi Pengenalan Teater (Ospet) 2019, Indra Nugraha, Minggu (27/1/2019).
Ajang yang digelar di SMA Pasundan 2 Tasikmalaya, sejak Sabtu (26/1/2019) itu diikuti empat teater sekolah. Teater Simeut (SMA IT Riyadlussholihin), Kappas (SMA/SMK Pasundan 2), Masagi (SMAN 6 Tasikmalaya), dan Elips (SMAN 2 Tasikmalaya).
Para pegiat teater sekolah diajak untuk berproses melahirkan karya. Seni menuangkan gagasan ke dalam tulisan, gambar, dan video didampingi jurnalis senior Duddy RS.
Selain itu dihadirkan pula pendamping kekaryaan (Rizky Arbianto), membaca puisi (Novrizal), monolog (Jimat), seni tari (Fitri), olah vokal (Riyan P), dan seni kriya (Nurdin Alamsyah).
Pegiat budaya, Eri Kustiaman dan aktor teater Ageung pun turut andil menyumbangkan pemikirannya di sela lokakarya. Viva teater! Bravo!
