KAPOL.ID –
Beredar kabar seorang warga RW 06 Peundeuy Kelurahan Urug Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya meninggal dunia karena mengantri BLT.
Anggota DPRD Kota Tasikmalaya, Murjani langsung menelusuri kabar tersebut termasuk takziah ke rumah almarhum Nana (55), Sabtu (17/4/2022).
“Saya bertemu langsung keluarga intinya dan mengecek kabar tersebut,” ucapnya kepada KAPOL.ID.
Penuturan keluarga, ucap dia, almarhum memiliki riwayat penyakit jantung. Saat hendak mencairkan BLT, Nana berangkat ke kelurahan sekitar pukul 09.00.
Padahal saat itu giliran pencairan dijadwalkan PT. Pos Indonesia pada pukul 10.00 WIB.
“Kakaknya mengantar pakai motor. Saat melihat penuh, lalu pulang ke rumah. Setelah salat Jumat almarhum berangkat ke Sukaraja.”
“Dalam perjalanan melewati kantor kelurahan dan situasinya tetap sama. Sepulang dari Sukaraja juga masih penuh,” tutur Murjani.
Pada malam harinya, Nana meninggal dunia. Keluarga bercerita almarhum tidak mengantri bansos, hanya datang pagi karena penuh pulang lagi.
“Walaupun begitu, ini harus menjadi perhatian pihak terkait. Distribusi per kelurahan jangan hanya di satu titik,” ucap politisi Partai Gerindra ini.
Beberapa hari ini, Murjani juga memantau distribusi berlangsung hingga malam hari. Bahkan tidak sedikit di setiap kelurahan sampai jam 00.00 baru selesai.
“Personil yang membagikan bantuan juga sangat terbatas. Makanya perlu perbaikan pendistribusian BLT,” katanya. ***