BIROKRASI

Bey Machmudin Pamitan, Titip Jawa Barat ke Kang Dedi Mulyadi

×

Bey Machmudin Pamitan, Titip Jawa Barat ke Kang Dedi Mulyadi

Sebarkan artikel ini
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin

KAPOL.ID –  Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin, menyampaikan salam perpisahan kepada seluruh jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Barat, di Gedung Sate, Bandung, Kamis (18/4/2024).

Bey akan mengakhiri masa jabatannya dan menyerahkan tongkat kepemimpinan kepada gubernur terpilih, Dedi Mulyadi.

Dalam kesempatan tersebut, Bey menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan selama ia menjabat. Ia juga menyampaikan harapannya agar Jawa Barat terus maju dan berkembang di bawah kepemimpinan Dedi Mulyadi.

“Saya melihat Jawa Barat provinsi dengan potensi yang besar harusnya bisa lebih maju dari sekarang dan saya yakin Pak Dedi Mulyadi Gubernur terpilih dengan kemampuannya dengan pengalamannya akan membawa Jawa Barat lebih maju,” ujar Bey.

Bey juga menyampaikan kesan dan pesannya kepada para ASN agar selalu mendukung gaya kepemimpinan yang ada. Ia menekankan pentingnya menjaga kekompakan dan kerjasama dalam membangun Jawa Barat.

“Apapun gaya pimpinan kita, kita dukung. Dan saya yakin semuanya pasti satu tujuannya membawa masyarakat Jawa Barat lebih baik lagi, lebih sejahtera lagi. Jadi semuanya dipandang positif dan mari kita bersama-sama membangun Jawa Barat lebih maju,” katanya.

Dalam rapat pimpinan terakhirnya, Bey berpesan kepada jajarannya untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok menjelang puasa dan Lebaran. Ia juga meminta perhatian khusus terhadap penanganan penyakit demam berdarah (DBD) dan masalah kepegawaian.

“Selamat berpuasa, mohon maaf lahir batin. Terus saya titip juga, menjelang puasa dan Lebaran harga-harga agar stabil dan cadangan-cadangan juga,” kata Bey.

Bey juga menyoroti pentingnya pengawasan terhadap musim panen dan tanam, serta penanganan masalah DBD. Ia juga meminta agar masalah kepegawaian, terutama yang berkaitan dengan PPPK dan non-ASN, ditata dengan baik.

“Sekarang sudah mulai musim panen, hati-hati betul dipantau semua musim panen, musim tanam juga sama karena ada yang baru mulai tanam juga. Terus DBD diawasi betul DBD, kan sudah tahu penyebab-penyebabnya apa. Juga masalah kepegawaian yang PPPK non-ASN itu ditata dengan betul, komitmen dari semua dinas jangan sampai ada penambahan lagi. Jadi ditata dengan baik,” tegasnya.***