Cari Korban Longsor di Bogor, Basarnas Gunakan Ground Panatrating Radar

KAPOL.ID – Tim SAR Gabungan melanjutkan pencarian tiga korban longsor tertimbun pasca banjir bandang dan tanah longsor di Kab. Bogor yang terjadi pada 1 Januari 2020 memasuki hari ke 10 pencarian.

Berbagai upaya telah di coba semaksimal mungkin oleh Tim SAR Gabungan salah satunya dengan penggunaan dua alat pendeteksi korban yaitu Ground Panatrating Radar.

“Alat ini mampu mendeteksi material dalam tanah dengan kedalaman maksimal 2.5 Meter. Material yang di dalam tanah akan terdeteksi di layar yang berada pada alat tersebut,” kata Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansah, 11 Januari 2020.

Hingga pukul 12.00 WIB, alat sudah mendeteksi 10 titik yang diduga terdapat korban namun masih nihil.

Selain menggunakan alat pendeteksi, dua unit alat berat milik PU juga terus diusahakan untuk masuk ke lokasi longsor dengan membuat akses jalan menuju lokasi longsor terlebih dahulu yang nantinya akan membantu pencarian tiga korban yang masih dalam pencarian.

“Tim SAR Gabungan dibagi menjadi 6 SRU (search and Rescue Unit) dengan masing masing 3 SRU dalam satu sektor dan 4 safety officer,” ucapnya.

Tim SAR Gabunga juga masih mengupayakan dan memaksimalkan pencarian dengan melakukan penyemprotan tanah dengan alkon dan penggalian manual.

Data korban belum ditemukan a.n Amri (60), Saroh (25) dan Cicih (5).

*Unsur SAR Gabungan*
3 Pers Basarnas Pusat
36 Pers Kansar Bandung
30 Pers Brimob Polda Jabar
4 Pers Kopasus
12 Pers Yonif 315
2 Pers Trabas
2 Pers Sumedang Rescue Mandiri
7 Pers Alfatah Rescue Bandung
6 Pers SAR MTA
1 Pers BPBD Sumedang
4 Pers ACT
15 Pers MDMC Jateng
15 Pers Potensi SAR Jawa Tengah
4 Pers SAR Muhamdiyah
2 pers Burial Karawang
8 pers Baitul Maal Kujang Karawang
*Total 152 Pers*

*Alat yang digunakan*
2 unit alat berat
2 unit Groud Penetrating Radar (GPR)
3 unit Truck Personil
2 unit Rescue Car Double Cabin
3 unit Motor Trail
2 unit Alcon
1 Set Palkom
1 set Palsar Mountenairing