BANJAR, (KAPOL).- Sebanyak 1000 kasus penyakit jantung atau lebih tepatnya penyakit pengapuran pembuluh darah jantung menjalani pelayanan kesehatan di RSU Banjar.
“Dari 1000 kasus penyakit jantung itu sekitar 78 persennya adalah pemilik Kartu Indonesia Sehat BPJS Kesehatan,” kata Dirut BLUD RSUD Kota Banjar, drg. Eka Lina Liandari melalui dokter spesialis Kardiologi dan Pembuluh Darah, dr.Asep Sopandiana, Sp.JP didampingi Kasubag Hukum, Publikasi, Perpustakaan dan Informasi BLUD RSU Kota Banjar, Adang Permana.
Pernyataan itu diungkapkannya seusai menyambut kehadiran Tim BPJS Kesehatan Pusat yang melakukan supervisi pelayanan laboratorium keteterisasi jantung di RSU Kota Banjar, Kamis (3/10/2019).
Dijelaskan dr.Asep, sebenarnya RSU Banjar itu sudah lama memiliki fasilitas “Cath Lab” untuk tindakan Angiografi dan Angioplasti. Hampir setahun ini tak dipergunakan.
“Cath Lab alat tercanggih untuk deteksi dini dan penanganan terkini penyakit jantung koroner. RSU Banjar adalah RSU pertama yang memikili fasilitas Cath Lab se-wilayah Pringan Timur selama ini,” ujarnya.
Diantara gejala serangan penyakit jantung, dijelaskan dia, ada rasa tidak nyaman. Seperti, daerah dada merasa sakit dada dan terasa panas, berdebar-debar.
“Bagi yang merasakan gejala tersebut, sebaiknya segera datang ke RSU Kota Banjar/klinik jantung untuk pemeriksaan EKG,” tutur dr. Asep Sopiandi.
Dijelaskan dia, biaya pelayanan kesehatan pasien penyakit jantung yang tidak menggunakan Kartu KIS BPJS Kesehatan, menggunakan cath lab itu biasanya berkisar Rp 30 jutaan.
“Keuntungan peserta BPJS Kesehatan, tak membayar semahal itu. Hanya bayar iuran rutin bulanan sesuai kelas faskes BPJS Kesehatan. Untuk tindakan penyakit jantung menggunakan cath lab itu, RSU KOta Banjar dan BPJS Kesehatan masih proses penerbitan MoU-nya,” ujarnya.
Wakil Wali Kota Banjar, Nana Suryana, berharap RSU Kota Banjar yang sudah besar dan menjadi rumah sakit rujukan, semakin besar dan bertambah maju di masa mendatang.
“Bertambahnya fasilitas pelayanan kesehatan dari pemerintah, diharapkan RSU Banjar semakin besar manfaatnya untuk masyarakat secara luas nantinya. Seiring itu, tingkat pelayanannya juga diharuskan lebih ditingkatkan lagi,” ucap H. Nana Suryana.
Tim BPJS Kesehatan Pusat yang melakukan supervisi pelayanan laboratorium keteterisasi jantung di RSU Kota Banjar dipimpin langsung
Asiten Deputi Bidang Pengelolaan Faskes Rujukan, dr. Beno Herman didampingi Kepala BPJS Kesehatan Cabang Banjar, Jayadi, saat itu hadir juga Kepala Dinas Kesehatan Banjar, H. Herman Umar dan para pejabat di lingkungan RSU Kota Banjar. (KP-08)***
Foto | Tim BPJS Kesehatan Pusat yang melakukan supervisi pelayanan laboratorium keteterisasi jantung di ruang cath lab RSU Kota Banjar, Kamis (3/10/2019).