KABAR PEDESAAN

Cegah Narkoba, Puluhan Pemuda Sodong Dikumpulkan di Lapangan

×

Cegah Narkoba, Puluhan Pemuda Sodong Dikumpulkan di Lapangan

Sebarkan artikel ini
Penyuluhan bahaya narkoba di Halaman Desa Parumasan Kecamatan Sodonghilir Kabupaten Tasikmalaya, Senin (9/9/2024).*

KAPOL.ID –
Peredaran narkoba saat ini telah menyasar beberapa kalangan generasi. Bahkan area peredarannya pun bukan hanya di kota besar namun sudah terindikasi sampai ke wilayah perkampungan.

Untuk mengantisipasi hal tersebut Pemerintah Kecamatan Sodonghilir Kabupaten Tasikmalaya melakukan upanya pencegahan. Dengan cara memberi penyuluhan terhadap anak-anak muda di halaman Desa Parumasan, Senin (9/9/2024)

“Selama ini memang kami tidak pernah mendengar ada kasus narkoba atau penggunaan obat terlarang di wilayah Sodong. Sekalipun demikian kami tetap harus mewaspadainya, karena hal hal seperti itu kan biasanya selalu dilakukan secara sembunyi-sembunyi.”

“Dan biasanya menyasar pada orang-orang yang tidak mengetahui pada jenis obat terlarang tersebut,” kata Camat Sodonghilir, H.Uu Saefuluyun.

Pada kegiatan tersebut para pemuda Sodong memenuhi nampak antusias mendengarkan pemaparan Kapolsek Sodonghilir, Iptu Caryadi.

Kapolsek menyampaikan beberapa hal, dari mulai menyampaikan jenis-jenis narkoba. Meliputi obat-obatan yang tergolong pada obat terlarang, ganja, sabu dan lainnya.

“Tindakan atau hukuman terhadap siapapun yang menggunakan, menjual, bahkan hanya menyimpan sekalipun itu pasti akan kena pasal. Ancaman hukuman berbeda-beda.”

“Maka dari itu kami tekankan sekali lagi kepada mereka untuk tidak coba-coba memakai, menjual dan menyimpan barang barang terlarang tersebut,” kata Caryadi.

Sementara itu, Sopyan salah satu pemuda yang ikut hadir mengaku banyak mendapat pencerahan. Apalagi memiliki pengalaman ditawari obat-obatan yang katanya untuk mengobati pegal-pegal.

“Dulu pernah ada teman saya pulang dari Jakarta. Dia bawa beberapa butir obat yang dibungkus kertas, katanya ini obat buat pegal-pegal.”

“Waktu itu saya tidak mau karena takut, dan ternyata setelah saya lihat dari gambar yang diperlihatkan sama pak kapolsek barusan. Obat nya mirip sekali seperti itu ternyata obat terlarang,” katanya.***