SOSIAL

CIANJUR: PT QL Agrofood Farm Didemo Warga

×

CIANJUR: PT QL Agrofood Farm Didemo Warga

Sebarkan artikel ini
IST

KAPOL.ID – Sejumlah warga melakukan aksi unjuk Rasa (Unras) di PT QL Agrofood Farm Kecamatan Sukaluyu, Kamis (6/3/5/2023).

Puluhan warga tersebut, datang dari Desa Sukamulya, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur.

Mereka, tergabung dari RT 01,02,03 dan 04 RW 007 Desa Sukamulya. Mereka menuntut PT QL Agrofood Farm Sukaluyu agar management PT QL Agrofood farm Sukaluyu mengeluarkan Eko yang berstatus super visor yang telah menebang kayu disekitar lokasi kandang ayam tanpa perintah perusahaan.

Warga meminta kepada pihak perusahaan untuk koordinasi kepada pemerintah setempat dalam melaksanakan rekrutmen pekerja baru, meminta di pertemukan dengan pengelola expedisi pakan, dan menuntut untuk mengeluarkan CSR untuk warga dan fasilitas umum berupa perbaikan Jalan.

“Kami hanya meminta hak kami sebagai warga sekitar PT QL Agrofood Farm Sukaluyu. Karena hingga saat ini belum diperhatikan,” kata Roni Paslah (40) salah seorang warga pengunjuk rasa, Kamis (6/4/2023).

Menurutnya, PT QL Agrofood Farm Sukaluyu sudah beroperasi delapan tahun lebih, namun tidak memperhatikan warga sekitar perusahan peternakan itu.

“Jadi kami menuntut agar penerimaan karyawan harus penduduk lokal yang ada disekitar Perusahaan. Bahkan CSR pun sampai saat ini tidak pernah dirasakan warga,” ujarnya.

Roni menjelaskan, CSR PT QL Agrofood Farm Sukaluyu sebetulnya mengeluarkan CSR tetapi ke Desa. Selain itu, tanpa adanya musyawarah untuk diarahkan kamana, sehingga CSR tersebut tidak dirasakan Warga.

“Katanya setiap tahun juga mengeluarkan CSR tapi ke Desa tanpa diarahkan untuk pembangunan apanya. Bahkan jalan fasilitas umum pun rusak parah tanpa ada perhatian,” tuturnya.

Sementara itu, Kapolsek Sukaluyu, AKP Yayan Suharyana membenarkan adanya aksi Unras puluhan warga ke PT QL Agrofood Farm Sukaluyu.

“50 personil anggota gabungan di turunkan, mulai dari Polsek Sukaluyu, Ciranjang, Bojongpicung, Mande dan Polres Cianjur,” kata Kapolsek Sukaluyu, AKP Yayan Suharyana.

Yayan mengungkapkan, para pengunjuk rasa akhirnya membubarkan diri usai difasilitasi untuk memediasi antara perwakilan pengunjuk rasa dan pihak perusahaan.

Dari hasil mediasi, lanjut Yayan, kesimpulannya ada beberapa yang disepakati. Diantaranya, Eko Burhan Nudin dimutasi, rekruitmen karyawan berkoordinasi dengan RW melalui group Whatsapp dan CSR tahunan tetap disalurkan melalui ke Desa.

“Usai audiens para pengunjuk rasa akhirnya dapat dibubar dengan aman dan tertib,” pungkasnya. ***