KAPOL.ID – Saluran air atau gorong-gorong yang menyempit diduga imbas dari sebuah perusahaan dikeluhkan Warga Kampung Nambo, RT 5 RW 2, Desa Mande, Kecamatan Mande.
Saat ini warga tengah membersihkan sisa-sisa tanah lumpur yang terbawa air banjir saat semalam hujan melanda kawasan Mande pada Rabu, 03 Mei 2022.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, ada 8 rumah di Kampung Nambo, RT 5 RW 2, Desa Mande, Kecamatan Mande yang terdampak langsung banjir.
Banjir yang terjadi menjadi yang terparah dalam dua tahun terakhir terjadi di Desa Mande.
Salah satu pemilik rumah terdampak banjir, Ahmad (44) mengatakan, desanya merupakan langganan banjir yang membawa lumpur masuk ke rumah diduga dampak dari penyempitan saluran air.
“Peristiwa banjir ini terjadi akibat luapan air dari selokan karena di muara itu terkena urugan dari PT QL. Yang tadinya selokan itu lebarnya 6 meter sekarang diganti jadi gorong-gorong kecil,” kata Ahmad, Kamis, (04/05/2023).
Selain itu kondisi tersebut diperparah dimana wilayah Desa Mande merupakan muara air dari hulu.
“Sedangkan air dari sini kiriman dari 5 Desa lainnya. Sedangkan dari hulu tidak pernah terjadi banjir seperti ini,” ujarnya.
Bahkan, menurut Ahmad sudah terhitung 15 kali banjir terjadi berimbas kepada rumah warga semenjak berdirinya perusahaan tersebut.
“Semalam itu ketinggian air sampai dua meter. Keinginan keluarga kami dan masyarakat lainnya tentunya normalisasi lagi ke selokan dengan ukuran semula agar tidak banjir,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Desa Mande Nanang Suryana membenarkan, penyempitan saluran air diduga dilakukan PT QL.
“Memang ada penyempitan dan sudah kami sampaikan ke PT QL, dan semalam pun sudah ditinjau, namun belum ada tindakan dari perusahaan tersebut,” kata Nanang. ***
