KAPOL.ID – Semenjak wabah pandemi corona menyebar hampir sebulan, maka para pedang kecil pun stop jualan.
Mereka menjerit alasan kehabisan modal usaha yang dipakai untuk keperluan sehari-hari.
Seperti yang diceritakan Mak Enong yang juga penjual mie kocok warga Sumedangn Utaram.
Ia mengaku hampir sebulan lebih tidak melakukan aktivitas jualan lagi.
“Itu, semenjak adanya wabah Covid 19. Kami para pedagang kecil sangat kesulitan uang. Ditambah dengan kebutuhan sehari hari yang semakin menumpuk,” katanya ditemui wartawan di Sumedang, Rabu 8 April 2020.
Ia mengaku kelabakan dalam memenuhi keperluan di dapur.
“Usaha tidak bisa, dan pembeli pun sekarang dipastikan sepi jika pun memaksakan berjualan,” katanya.
Para pembeli lebih banyak diam dirumah, karena anjuran pemerintah.
“Perekonomian kami semakin terpuruk. Ada harapan kami dari Pemkab Sumedang agar bisa memberikan solusi,” ujarnya.
Hal sama diutarakan Cicih, di Dusun Paseh, Desa Padasuka, Kecamatan Sumedang Utara, yang kesehariannya berjualan gorengan keliling kampung.
Ia sangat merasakan dampak Covid-19 bagi perekonomiannya.
“Saya mah sudah tak bisa pa-apa lagi, pasrah. Semoga pemda dapat memberikan bantuan untuk biaya makan sehari-hari,” ujarnya. (IR)**
—- Support KAPOL with subscribe, like, share, and comment —-
Youtube : https://www.youtube.com/c/kapoltv
Portal Web: https://kapol.tv
Twiter : https://twitter.com/kapoltv
Facebook : https://www.facebook.com/kabar.pol
Instagram : https://www.instagram.com/kapol_id
Portal Inside : https://kapol.id/