Dari Cilacap ke Pamijahan, Celaka di Karangnunggal

KAPOL.ID–Rombongan peziarah asal Cilacap mengalami kecelakaan di Jalan Raya Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya, Minggu (18/9/22). Rombongan ini dalam perjalanan menuju Pamijahan.

Kecelakaan lalu lintas tersebut terjadi ketika mini bus pembawa rombongan peziarah menabrak pagar rumah warga. Saking kerasnya, mini bus tersebut sampai terbalik.

Pada kecelakaan tunggal tersebut, delapan orang penumpang mini bus sempat terjebak tidak bisa keluar, termasuk sang sopir. Untungnya pintu belakang bisa terbuka, tidak seperti pintu samping yang macet.

Pemilik rumah yang pagarnya tertabrak, Nana Suwandana mengemukakan bahwa keluarganya cukup kaget. Pasalnya, di luar terdegar suara benturan sangat keras.

“Saya lagi nononton TV di dalam rumah, tiba-tiba terdengar suara benturan sangat keras. Saya langsung keluar, ternyata sudah ada mobil yang terguling. Itu nabrak pagar pembatas rumah saya,” terang kata Nana.

Warga sekitar pun memberikan pertolongan. Rumah Nana pun menjadi lokasi evakuasi sementara. Beberapa orang yang mengalami salah tulang mendapat perawatan dengan diurut.

“Di teras rumah saya para penumpang istirahat dulu. Saya kasih minum. Ada yang tulang tangannya terseger, dibenerin dulu, karena di sini juga kebetulan ada yang bisa mengurut,” pungkas Nana.

Di pihak lain, Kanit Gakkum Satlantas Polres Tasikmalaya, Ipda Aripin mengonfirmasi kebenaran peristiwa tersebut. Ia juga menginformasikan bahwa anggota Polsek Karangnunggal sedang menanganinya.

“Memang benar di Kecamatan Karangnunggal ada peristiwa laka. Polsek Karangnunggal langsung menanganinya,” ujar Aripin.

Sementara anggota Polsek Karangnunggal, Adit mengungkap dugaan sementara bahwa sopir mini bus mengalami kelelahan dan mengantuk. Karena sudah mengemudikan kendaraan bernomor polisi R 1941 RP dalam jarak yang sangat jauh.

“Sopirnya bernama Eko Yanuar (32), mengangkut tujuh orang peziarah yang hendak ke kawasan wisata religi Pamijahan. Dugaan sementara sopir mengantuk,” kata Adit.

Adit juga melanjutkan bahwa setelah mendapatkan bantuan derek dan dorongan warga setempat, mini bus bisa kembali berdiri sebagaimana mestinya.