KAPOL.ID – Pasca terjadinya bencana banjir yang menerpa sejumlah kecamatan di Kabupaten Garut, Minggu (17/7/2022) Pemerintah Kabupaten Garut melalui Disdukcapil (Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil) dengan sigap membuka pelayanan khsusus di lokasi bencana.
Kadisdukcapil Garut, Natsir Alwi menuturkan, tujuan dibukanya pelayanan khusus di lokasi bencana untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat yang terdampak bencana banjir.
Karena menurutnya, bencana banjir yang terjadi di Kabupaten Garut bukan saja telah menelan kerugian harta dan benda, tapi juga dokumen-dokumen penting ikut hanyut terbawa arus, atau minimalnya hancur Karena terendam air.
“Itu alasannya, kami dari pemerintah Kabupaten Garut merasa bertanggungjawab untuk memberikan pelayanan pada mereka dengan cara jemput bola. Karena kalau mereka harus datang sendiri ke kantor ya kapan mereka ada waktunya, belum lagi mereka pasti kebingungan, persyaratan apa yang harus dibawa sementara berbagai dokumen penting harus segera mereka miliki kembali,” tutur Natsir.
Pelayanan jemput bola tersebut memang mendapatkan respon positif dari sejumlah penyintas bencana.
Itu terbukti dari banyaknya jumlah antrian yang ingin membuat dokumen administrasi kependudukan dan sejak dimulainya pelayanan hingga menjelang dhuhur tercatat ada sebanyak 43 Kartu Keluarga, 31 Akta Kelahiran dan 1 Akta Kematian yang berhasil diterbitkan petugas Dikdukcapil Kabupaten Garut.
“Yang kami layani pada hari minggu ini seluruhnya warga di RW 18, Kelurahan Regol Kecamatan Garut Kota. Karena untuk hari ini kami memfokuskan dulu pelayanan disini. Esok hari Senin kami akan kembali melaksanakan pelayanan yang sama di RW 7, 8, 9 dan 11 Kelurahan Ciwalen, Kecamatan Garut Kota,” terang Natsir.
Natsir pun berharap, melalui pelayanan jemput bola yang dilakukannya sedikya bisa mengurangi beban para penyintas bencana banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Garut.***