KAPOL.ID –
Anggaran belanja di tengah mewabahnya pandemi covid-19, Pemkab Tasikmalaya terkesan kurang tepat oleh aktifis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Tasikmalaya.
Ketua Dewan DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Asep Sopari menyarankan Pemkab agar bisa lebih memilih langkah tepat dalam musibah covid-19 ketimbang kebiasaan.
“Jelas itu sesuai dengan arahan Perppu No.1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Covid-19,” terang Asep di kantornya, Kamis (30/4/2020).
Pasalnya, semua anggaran khususnya ditengah musibah covid-19 yang tidak prioritas itu harus dikurangi sebanyak 50 %.
“Aturannya memang begitu, harus bisa memprioritaskan anggaran dalam penanganan bencana ini,” bebernya.
Sarannya untuk para pemangku kebijakan di ruang lingkup pemerintahan, harus bisa menempatkan anggaran sesuai dengan aturan.
“Supaya para korban yang terdampak bencana ini bisa teratasi, baik ekonominya maupun pendapatannya, dll,” terangnya.
Selain itu ketika disindir KAPOL.ID akan pentingnya pengadaan sarung berskala banyak (PSBB), Asep katakan, itu hanya karena kebiasaan semata.
“Alangkah baiknya pemerintah atau para pemangku kebijakan harus bisa lebih memprioritaskan lebih dahulu penanganan bencana covid-19 ini,” ucapnya.
Ketika dijumpai KAPOL.ID di lokasi yang sama, Bupati Ade Sugianto mengaku belum mengetahui akan anggaran sarung tersebut tercantum dalam plafon lelang LPSE.
“Memang saya belum mengetahui, nanti saya akan cek ulang,” ucap Ade. (dhi-dhi)***
