KAPOL.ID – Dalam rangka menyukseskan program UNIQLO Neighborhood Collaboration 2025, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat menggelar kegiatan Workshop Fotografi dan Storytelling sekaligus Sosialisasi Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) berupa pendaftaran Hak Merek bagi 19 pelaku ekonomi kreatif terkurasi program dimaksud.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Kantor Disparbud Jabar, Selasa 11 Februari 2025.
Acara dibuka oleh Kadisparbud Jabar Benny Bachtiar yang diwakili Sekretaris Dinas Ani Widiani.
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kompetensi pelaku ekraf serta memfasilitasi perlindungan hukum terhadap brand melalui Hak Kekayaan Intelektual.
“Dengan mendaftarkan HKI, kita tidak hanya melindungi karya kita dari penjiplakan. Tapi juga bisa meningkatkan nilai ekonomisnya,” ucap Sekdisparbud Jabar.
“Melalui acara ini kami berharap dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya HKI. Apresiasi diucapkan kepada UNIQLO yang telah memfasilitasi pendaftaran Hak Merk bagi pelaku ekraf terkurasi. Semoga dengan kolaborasi ini, kita bersama-sama mampu membangun ekosistem kreatif yang kuat dan juga berkelanjutan,” tambahnya.
Dalam kesempatan ini, workshop fotografi dan storytelling disampaikan oleh tiga narasumber yaitu Agus B. Rahman, Rabbani, dan Mulkin Shadra.
Sedangkan sosialisasi HKI disampaikan oleh Aditya Amarullah selaku Analis Kekayaan Intelektual dari Kantor Wilayah Kementerian Hukum Jawa Barat.
Program UNIQLO Neighborhood Collaboration sendiri sudah berjalan sejak 2023 lalu.
Ini menjadi salah satu upaya strategis untuk meningkatkan daya saing produk ekraf Jawa Barat ke pasar yang lebih luas.
Setelah melalui tahap kurasi, tahun ini ada 19 pelaku ekraf yang ambil bagian di UNIQLO Neighborhood Collaboration.
Mereka berhak memasarkan produknya di sejumlah store UNIQLO di Kota Bandung, dan produk yang terkurasi nantinya akan dimuat dalam Katalog Mitra Ekraf.
“Selamat kepada 19 peserta yang telah terkurasi untuk mengikuti workshop ini. Teruslah berinovasi dan semoga kita semua dapat bekerja sama untuk mewujudkan Jawa Barat sebagai pusat ekonomi kreatif yang berdaya saing tinggi, inklusif, dan juga berkelanjutan,” ucap Sekdisparbud Jabar. ***
