KANAL

Dosen Unsil Terduga Cabul, Kuncinya Korban Jangan Takut Melapor

×

Dosen Unsil Terduga Cabul, Kuncinya Korban Jangan Takut Melapor

Sebarkan artikel ini
Spanduk penolakan toleransi terhadap kekerasan seksual di lingkungan Kampus Unsil Tasikmalaya.*

KAPOL.ID –
Aktivis perempuan dan anak, Ipa Zumrotul Falihah membahas kasus dosen terduga cabul terhadap mahasiswa Unsil Tasikmalaya di kampus.

Pihaknya juga akan ikut mengawal kasus ini hingga terselesaikan secara tuntas. Serta menjadi perhatian bagi lembaga pendidikan lainnya.

“Kami akan ikut mengawal kasus ini. Mudah-mudahan bisa diselesaikan secara tuntas, memenuhi rasa keadilan bagi semua pihak.”

“Saya percaya terhadap satgas PPKS (Penanganan dan Penanggulangan Kekerasan Seksual) Unsil. Apalagi korban sudah mendapatkan trauma healing,” kata Ipa.

Direktur Yayasan Taman Jingga ini mengatakan, salah satu kunci penanganan ini dapat maksimal yaitu keberanian korban melapor.

Terlebih informasi yang diterima, korban lebih dari satu dan multi angkatan.

“Saya menduga kasus kekerasan seksual di lingkungan kampus merupakan fenomena gunung es. Tak hanya di satu kampus saja.”

“Poin pentingnya keberanian melapor. Banyak korban tidak berani melapor karena ketidakberdayaan atau relasi kuasa,” ujarnya.

Pihaknya juga akan memberikan dukungan kepada Satgas PPKS di kampus tersebut. Juga mendorong pembentukan satgas serupa di kampus lain.

“Agar kejadian seperti ini tidak terulang di kampus-kampus lainnya,” tegasnya.

Sebelumnya, pihak Universitas Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya tengah mendalami dugaan pencabulan mahasiswa oleh salah satu dosen di salah satu fakultas.

Setelah korban melaporkan ke Satgas Penanggulangan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Unsil Tasikmalaya pada 30 Januari 2023 lalu.

“Satgas sudah bergerak, setelah mendapat laporan mahasiswa yang menjadi korban. Ada pengakuan korban dan rekaman CCTV.”

“Satgas PPKS sudah melapor ke rektor dan Dirjen (Kemendikbudristek,” ucap Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Unsil Tasikmalaya, Doktor Gumilar Mulia, saat konferensi pers, Rabu (8/2/2023). ***