KAPOL.ID – Genap satu bulan DPK KNPI Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya, konsisten menjaga Lokus Maca Literasik yang digulirkan setiap hari minggu sejak pagi hingga menjelang Zuhur.
Kalimat Sukaresik; Nggak Baca Nggak Asik pun menjadi tagline yang terus digaungkan dari waktu ke waktu. Cita-cita besar menjadikan Sukaresik sebagai Kecamatan Literasi menjadi poin penting konsistensinya DPK KNPI Sukaresik terus menjaga kegiatan tersebut.
Rangkaian kegiatan yang dimulai dengan membaca bersama dengan memanfaatkan buku-buku yang tersedia di mini library kecamatan tersebut seringkali disinggahi oleh para pejalan kaki dan rider sepeda yang biasa melewati jalan Kantor Kecamatan Sukaresik yang menjadi tempat digelarnya Lokus Maca tersebut.
Di samping itu, musikalisasi puisi juga menjadi acara pengantar sebelum masuk pada acara inti, yakni bedah buku yang disajikan oleh pemateri dari pengurus DPK KNPI Sukaresik.
Kegiatan Literasik tersebut dihadiri oleh perwakilan dari berbagai sekolah jenjang SMP dan SMA serta utusan dari setiap desa se-Kecamatan Sukaresik yang kemudian akan didaulat sebagai kader literasi Sukaresik.
Pada kemudian hari akan ada agenda-agenda lain yang digulirkan berkaitan dengan pembangunan literasi serta pembinaan yang diberikan secara khusus kepada kader literasi.
“Literasi menjadi poin penting dalam pembangunan masyarakat. Jika makna sederhana literasi adalah melek terhadap berbagai kondisi yang ada, maka itulah yang ingin kami tebar. Mengingat bahwa membaca, menulis dan berdiskusi merupakan poin dasar dalam literasi di samping sebagai amal ibadah dalam mengaplikasikan wahyu yang pertamakali turun, maka kami rasa kegiatan ini perlu untuk dilahirkan.” tukas Nurul Hikmah selaku Bidgar Penelitian dan Pengembangan Pemuda yang membawahi kegiatan Lokus Maca tersebut.
Iqbal Sabiqul Aqdam sebagai ketua juga mengamini hal tersebut bahkan menurut Iqbal, Kepala Camat Sukaresik sangat mengapresiasi dan memberikan suport yang luar biasa atas kegiatan tersebut.
Camat Opan Sopian bahkan ikut duduk langsung dan memberikan taujih kepada kaula muda yang hadir.
Menurutnya kegiatan tersebut sangat menbantu dalam pembangunan Sumber Daya Manusia serta kesadaran akan pentingnya ilmu di Sukaresik. Karena membaca juga merupakan bagian dari ibadah, dan tidak ada kebahagiaan tertinggi kecuali mengesakan Allah.
“Diharapkan lebih dalam agar budaya membaca-pun dapat mengantarkan generasi untuk menjemput kebahagiaan yang hakiki,” katanya.
Ke depan, kata Iqbal, diharapkan muncul kaula-kaula muda yang lebih faham dan melek akan kondisi zamannya serta mampu menjadikan ilmu sebagai tiket masa depan, sebagaimana disampaikan juga oleh pemuda pelopor Kabupaten Tasikmalaya, Nanang Indrawan yang juga senantiasa hadir di Lokus Maca Literasik. (En Ha)