POLITIK

Elektabilitas Karna Sobahi Meroket di Pilkada Majalengka Capai 39,7 Persen, Ini 10 Nama Tokoh Potensial Urutan Hasil Surveinya

×

Elektabilitas Karna Sobahi Meroket di Pilkada Majalengka Capai 39,7 Persen, Ini 10 Nama Tokoh Potensial Urutan Hasil Surveinya

Sebarkan artikel ini
Karna Sobahi

KAPOL.ID — Suhu politik di Kota Angin semakin memanas menjelang Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Majalengka 2024. Hasil terbaru dari survei Lembaga Indonesia Political Opinion (IPO) mengungkapkan data terbaru terkait persepsi dan peta elektoral partai politik, serta tokoh potensial calon kepala daerah.

Menurut survei tersebut, H Karna Sobahi menduduki posisi teratas dengan peningkatan elektabilitas yang tajam hingga mencapai 39,7 persen.

Karna Sobahi, yang merupakan eks Bupati Majalengka Periode 2018-2023 dan mantan Birokrat Majalengka di era Bupati Tuty Hayati Anwar itu, telah menunjukkan kinerja yang memikat hati masyarakat, terutama dari kepuasan kepemimpinannya yang diterima dan diakui oleh banyak kalangan.

Di urutan kedua, H Eman Suherman berhasil memperoleh 28,2 persen. Eman Suherman, dikenal sebagai Sekretaris Daerah Majalengka, terus menunjukkan pengaruhnya dan berada di urutan kedua.

Pada posisi ketiga, KH Maman Imanulhaq mendapatkan 5,2 persen, dan di urutan keempat Sherly Kusuma dengan 3,8 persen.

Selanjutnya, terdapat nama-nama lain yang turut menjadi perhatian dalam survei ini, yaitu H Asep Eka Mulyana dengan 3,1 persen, H Pepep Saeful Hidayat 2,1 persen, Koko Suyoko 1,4 persen, Tarsono D Mardiana 1,2 persen, Dedi Supandi 0,9 persen, dan Yayat Hidayat 0,5 persen.

Sementara itu, Jejep Falahul Alam, Nana Ichsan, dan Endah Hendrawati masing-masing mendapatkan 0,0 persen.

Survei ini pun mencatat bahwa 6,2 persen responden belum menentukan pilihan, dan 7,7 persen memilih untuk tidak menjawab atau merahasiakan pilihannya. Hasil ini pun menunjukkan bahwa masih terdapat peluang bagi para kandidat untuk meningkatkan elektabilitas di sisa waktu jelang pencoblosan Pilkada 2024.

Menurut IPO, sebagian besar masyarakat Majalengka sudah mengenali tokoh-tokoh yang potensial maju dalam Pilkada Kabupaten Majalengka 2024. “Ini merupakan potret dinamika elektabilitas bakal calon yang akan bertarung di Pilkada 2024 di Majalengka,” tulis laporan tersebut.

Laporan ini juga mengungkapkan preferensi masyarakat terhadap partai politik. Jika pemilihan Bupati Majalengka dilaksanakan pada hari ini, responden memilih PDI Perjuangan sebesar 22,6 persen, PKS 13,6 persen, Partai Nasdem 11,1 persen, Partai Golkar 9,0 persen, PKB 7,9 persen, Partai Gerindra 5,1 persen, PAN 4,4 persen, PPP 3,5 persen.

Lalu Demokrat 3,3 persen, Gelora 1,2 persen, Partai Perindo 1,2 persen, PSI 0,9 persen, Hanura 0,2 persen, Partai Buruh 0,0 persen, Partai Umat 0,0 persen, PBB 0,0 persen, Partai Garuda 0,0 persen, dan PKN 0,0 persen. Sedangkan responden yang memilih untuk tidak menjawab atau merahasiakan pilihannya mencapai 16,0 persen.

Metodologi survei ini melibatkan pengambilan sampel di sejumlah kelurahan yang dipilih secara acak menggunakan random kish grid paper. Pada setiap kelurahan, dipilih 5 rukun tetangga (RT), dan pada setiap RT dipilih 2 keluarga.

Setiap keluarga memilih 1 responden dengan pembagian laki-laki untuk kuesioner bernomor ganjil dan perempuan untuk kuesioner bernomor genap. Total responden dibagi 50:50 antara laki-laki dan perempuan. Pada tiap-tiap proses pemilihan, selalu menggunakan alat bantu berupa lembar acak.

“Metode ini memiliki pengukuran kesalahan (margin of error) 2,90 persen, dengan tingkat akurasi data 95 persen,” tulis laporan tersebut.

Pengambilan sampel menggunakan teknik multistage random sampling (MRS) atau pengambilan sampel bertingkat. Survei ini mengambil representasi sampel sejumlah 200 yang tersebar secara proporsional di 20 desa seluruh Kabupaten Majalengka. Teknik ini memungkinkan setiap anggota populasi (responden) memiliki peluang yang sama untuk dipilih atau tidak dipilih sebagai responden.

Survei ini memberikan gambaran awal dari persaingan yang semakin ketat di antara para kandidat yang berpotensi untuk memimpin Majalengka ke depan.***