BISNIS

Gedung Workshop Batik Sumedang Diresmikan, Dorong Pengembangan Creative Tourism di Desa Pamekaran

×

Gedung Workshop Batik Sumedang Diresmikan, Dorong Pengembangan Creative Tourism di Desa Pamekaran

Sebarkan artikel ini

KAPOL.ID — Penjabat (Pj) Bupati Sumedang, H. Yudia Ramli, meresmikan Gedung Workshop Batik dalam rangkaian kegiatan pengembangan galeri dan workshop UMKM untuk mendukung Creative Tourism Geotheater di Desa Pamekaran, Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang Senin 30 Desember 2024.

Pj Bupati Sumedang H. Yudia Ramli menyampaikan harapannya agar Workshop Batik ini menjadi pusat pelatihan, produksi, dan destinasi wisata yang menarik bagi wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.

“Keberadaan rumah batik ini diharapkan tidak hanya menjadi tempat melihat proses pembuatan batik, tetapi juga memberikan pengalaman langsung kepada wisatawan untuk membatik. Mereka bisa membuat batik sendiri, yang kemudian diproses hingga bisa dipakai,” ujarnya.

Yudia juga menekankan pentingnya pemanfaatan Workshop Batik oleh berbagai pihak, terutama masyarakat sekitar, pelaku UMKM, pengrajin, dan sektor pendidikan di Rancakalong.

“Rumah batik ini diharapkan mampu meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar dan memberdayakan UMKM di Kabupaten Sumedang. Apalagi, ini merupakan bantuan dari Provinsi Jawa Barat yang berkomitmen melestarikan budaya batik,” tambahnya.

Ia mengapresiasi kinerja Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan, dan Perindustrian Kabupaten Sumedang (Diskopukmpp) dalam merealisasikan pembangunan rumah batik.

“Diskopukmpp sudah mempersiapkan berbagai fasilitas, termasuk rumah kemasan, rumah batik, dan sentra kuliner, sehingga wisatawan mendapatkan nilai tambah selama berkunjung ke Sumedang,” katanya.

Kepala Diskopukmpp Kabupaten Sumedang, Agus Kori Hidayat menyatakan bahwa beberapa motif batik khas Sumedang telah dikembangkan.

“Melalui pelatihan di Workshop Batik ini, kualitas batik akan terus ditingkatkan sehingga mampu menjadi ikon Kabupaten Sumedang. Batik Sumedang akan memiliki karakter kuat yang merepresentasikan keunikan daerah ini,” jelas Agus.

Agus juga menambahkan bahwa program eduwisata akan diperluas, melibatkan sekolah-sekolah untuk memberikan pengalaman belajar membatik kepada siswa.

“Selain pelatihan dan produksi, fasilitas Workshop Batik akan diperindah, termasuk pembangunan area untuk gelar produk UMKM di sekitarnya,” tuturnya.

Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam mengembangkan potensi budaya dan ekonomi kreatif di Kabupaten Sumedang.

Dengan adanya Workshop Batik, Sumedang tidak hanya memperkuat identitas budayanya, tetapi juga membuka peluang besar dalam sektor pariwisata dan pemberdayaan masyarakat. ***