KANAL

GP Ansor Cikijing Majalengka Gelar Diklat Jurnalistik

×

GP Ansor Cikijing Majalengka Gelar Diklat Jurnalistik

Sebarkan artikel ini

KAPOL.ID – Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Cikijing Kabupaten Majalengka menggelar Pendidikan dan Latihan (Diklat) Jurnalistik, di Madrasah Jatisari, Blok Cupusari, Desa Kasturi, Kecamatan Cikijing Kabupaten Majalengka, Kamis (8/4/2021).

Narasumber pada kesempatan itu merupakan tim dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Majalengka yang terdiri dari Ketua PWI Majalengka Jejep Falahul Alam, Sekretaris LTN NU/Wartawan Rakyat Cirebon, Hasanudin, Anggota LTN-NU Oki Kurniawan dan wartawan SCTV Kibagus Nana Waskana.

Kegiatan ini mendapatkan sambutan antusias dari peserta yang merupakan para santri di desa setempat serta perwakilan lembaga maupun badan otonom di Keluarga Besar Nadhlatul Ulama NU Kabupaten Majalengka.

Ketua GP Ansor Kecamatan Cikijing Muhamad Mahrus Ali didampingi Sekretarisnya, Aang Hamid Nurdin menuturkan, latar belakang Diklat Jurnalistik ini guna memberikan wawasan ilmu pengetahuan kepada para peserta, agar mereka mengerti dan memahami bagaimana menulis sesuai dengan kaidah jurnalistik.

“Selama ini kita hanya menikmati hasil dari berita yang dibuat wartawan, tanpa melihat bagaiman proses
pembuatan berita itu dibuat. Dan alhamdulillah dengan Diklat ini para peserta menjadi mengerti apa itu jurnalistik, yang narasumbernya langsung para wartawan baik dari cetak, elektronik maupun online,” katanya.

Masih dikatakan dia, Diklat ini juga digelar sebagai bentuk kaderisasi bagi kader muda NU Cikijingdalam menghadapi kemajuan teknologi.

Yang diharapkan nantinya mereka bisa memetik pelajaran dan ilmu untuk
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

“Selain mereka diharapkan bisa menulis, para peserta juga diharapkan dapat mengetahui bagaimana berita bohong
dan menangkalnya. Sehingga ketika mendapatkan informasi mereka tidak menelan mentah-menta informasi yang
datang,” imbuhnya.

Selain itu, pihaknya berharap para peserta diklat ini bisa menjadi kontributor atau mengisi website dan akun-
akun medsos milik NU Majalengka.

“Mudah-mudahan dengan adanya pelatihan ini kami dapat mencetak kader kader baru yang paham tentang jurnalistik
dan mereka bisa mengaplikasikannya ketika ada kegiatan di masing masing lembaga, banom, atau MWC NU di Kecamatan Cikijing,” katanya.

Ketua PWI Kabupaten Majalengka Jejep Falahul Alam menambahkan, bahwasanya semua orang bisa membuat karya jurnalistik, asalkan memiliki keinginan yang kuat dan mau belajar, bukan hanya sekadar teori. Ada pribahasa, bisa karena biasa.

“Semua butuh proses. Semua wartawan tidak ujug ujug bisa menulis berita. Mereka terus belajar secara rutin.
Pribahasanya kalau kita ingin belajar renang, tidak hanya cukup teori, tapi harus langsung praktik berenang
itu sendiri. Sama halnya dengan pelatihan jurnalistik,” ungkapnya.

Menurut dia, dalam menulis siaran pers pada dasarnya sama dengan menulis berita seperti dilakukan para wartawan.

Namun ada beberapa karakteristik yang dimiliki yakni aktual, faktual, penting, kedekatan dan menarik.

“Kalau struktur penulisan berita langsung itu rumusnya 5W + 1 H. Pola penulisannya menggunakan konsep piramida terbalik. Semakin kebawah semakin tidak penting. Dan itu Harus terdiri dari judul, baris tanggal, teras berita dan tubuh atau isi berita,” jelasnya.***