BUDAYA

Hadir Lagi, Festival Kolecer di Cisayong Kabupaten Tasikmalaya

×

Hadir Lagi, Festival Kolecer di Cisayong Kabupaten Tasikmalaya

Sebarkan artikel ini
Festival Kolecer
Area persawahan Desa-Kecamatan Cisayong jadi arena pertunjukan kesenian Sunda.

KAPOL.ID–Festival Kolecer kembali memeriahkan Desa-Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya. Tahun 2021 Festival Kolecer sempat absen, karena pandemi Covid-19.

Panitia Festival Kolecer, Ogi Fathuzzaman mengemukakan bahwa agenda tersebut mulai pada tahun 2020. Hadir kembali pada Sabtu-Minggu (30-31/7/2022).

Bagi Ogi, Festival Kolecer merupakan bagian dari ikhtiat merawat dan melestarikan budaya Sunda. Ia khawatir budaya lokal kian tersisih karena masifnya perkembangan teknologi digital.

“Kami sempat vakum setahun, karena tahun lalu sedang pandemi Covid-19. Setelah tahun ini, kami akan agendakan Festival Kolecer sebagai agenda tahunan,” terang Ogi.

Festival Kolecer sendiri menyuguhkan berbagai perlombaan. Yang utama tentu saja kreativitas membuat kolecer. Pesertanya tiap ke-RT-an dalam lingkup Kecamatan Cisayong. Tiap ke-RT-an mempertontonkan dua hingga tiga jenis.

“Alhamdulillah masyarakat antusias. Kolecernya juga macam-macam. Misalnya ada yang berbentuk orang-orangan dengan hiasan berbagai suara. Ada juri yang melakukan penilaian,” lanjut Ogi.

Ada juga Festival Kaulinan Barudak (permainan anak). Persisnya permainan tradisional yang biasa dimainkan anak-anak zaman dulu, seperti oray-orayan. Festival Beubeutian (umbi-umbian) juga melengkapi kemeriahan festival.

Dalam mempertontonkan umbi-umbian, tiap ke-RT-an membuat kreasi jempana. Pada jempana itu para peserta menjajakkan singkong, ubi, jagung, kacang tanah dan lain sebagainya.

“Kalai Festival Beubeutian kami gelar sebagai wujud syukur warga atas melimpahnya hasil bumi. Mereka kreasikan melalui berbagai bentuk olahan makanan,” tambah Ogi.

Untuk menambah kemeriahan festival, panitia menampilkan berbagai kesenian Sunda. Calung, jaipongan dan kesenian lain jadi tontonan masyarakat.

“Banyak yang bantu kami. Antara lain mahasiswa Polban, IJTI Galuh Raya dan tentu saja pemerintah desa. Harapan kami sih dapat mengenalkan dan merawat seni serta tradisi Sunda yang hampir terlupakan,” Ogi menandaskan.

Support KAPOL with subscribe, like, share, and comment

Youtube : https://www.youtube.com/c/kapoltv

Portal Web : https://kapol.tv/
Portal Berita : https://kapol.id/
Facebook : https://www.facebook.com/kabar.pol
Twiter : https://twitter.com/kapoltv
Instagram : https://www.instagram.com/kapol_id