KAPOL.ID – Mayoritas warga Jawa Barat (Jabar) kurang ada kedekatan dengan Partai Politik.
Hasil survey Indonesian Politic Research and Consulting (IPRC), sebesar 82,6 persen warga Jawa Barat tidak merasa dekat atau kurang mendukung partai politik tertentu.
“Sangat wajar sih, karena memang antusiasme masyarakat terhadap partai politik cenderung ada ketika saat pemilu saja,” kata Direktur Operasional & Data Strategis IPRC, Idil Akbar usai acara paparan peta politik wilayah Jawa Barat menjelang Pemilu 2024 di Bandung, Senin (19/12/2022).
Menurut dia, jadi masyarakat baru menentukan partai pada saat pemilu saja.
Dikatakan, masyarakat merasa tidak memiliki kedekatan apapun dengan partai politik.
Dari data IPRC, yang merasa dekat dengan partai politik tertentu hanya sebesar 10,9 persen.
Sampel survey, melibatkan 1200 orang responden dengan metode penarikan sampel melalui multistage random sampling.
Pihaknya melakukan wawancara secara langsung (tatap muka) dengan menggunakan kuesioner oleh pewawancara yang telah dilatih, pada tanggal 23-30 November 2022 di 18 Kabupaten dan 9 Kota di Jabar terhadap mereka yang sudah mempunyai hak pilih.
Ia mengatakan, dari hasil survey, Prabowo Subianto menjadi kandidat calon presiden paling kuat yang akan dipilih oleh masyarakat Jawa Barat pada Pemilihan Umum 2024.
“Dari survei yang dilakukan terhadap 1.176 responden, nama Prabowo menempati posisi teratas disusul Anies Baswedan,” ujarnya.
Sosok Menteri Pertahanan tersebut memiliki elektabilitas 24,8 persen, dibawahnya ada Anies dengan 24,7 persen.
“Kemudian ada Ridwan Kamil dengan tingkat elektabilitas 13,8 persen disusul Ganjar Pranowo dengan 11,8 persen,” ujarnya. ***