BIROKRASI

Jalan Lingkar Utara Kota Tasik Sisakan Persoalan Baru

×

Jalan Lingkar Utara Kota Tasik Sisakan Persoalan Baru

Sebarkan artikel ini

KAPOL.ID –
Rampungnya satu jalur Jalan Lingkar Utara Kota Tasikmalaya sepanjang 2,1 km dari total 3,8 km menimbulkan masalah baru.

Selain minim rambu lalulintas dan penerangan jalan, juga menimbulkan kerawanan kriminalitas.

“Sudah hampir sebulan saya dapat banyak informasi, mulai dari kecelakaan hingga kriminalitas,” ucap Camat Purbaratu, Wawan Gunawan, Kamis (27/1/2022).

Ia menjelaskan, paling sering kecelakaan di persimpangan Bebedahan. Hampir setiap hari terdapat laporan.

“Kemarin baru dipasangi barier oleh dinas terkait. Karena yang melintas dari jalan lingkar tidak menyadari ada persimpangan,” katanya.

Lalu meningkatnya aktivitas masyarakat seiring juga terdapat laporan kriminalitas perkelahian.

“Karena memang saat malam gelap dan sepi, kalau pagi sampai sore hari justru ramai dari mana-mana.”

“Persoalan ini mungkin tidak terprediksi sebelumnya,” ucapnya.

Persimpangan Bebedahan dengan Jalan Lingkar Utara Kota Tasikmalaya dipasangi barier oleh dinas terkait.*

Kepala Bidang Lalulintas Dishub Kota Tasikmalaya, Gumilar mengatakan saat ini baru ada rambu darurat dengan pemasangan barier di sejumlah persimpangan Jalan Lingkar Utara.

“Untuk sementara pemasangan barier itu bisa meminimalisasi kecepatan yang berpotensi menyebabkan kecelakaan.”

“Rambu darurat segera dipasang setelah hasil peninjauan ke lapangan beberapa hari lalu,” katanya.

Ia mengatakan, sarana dan prasarana jalan ideal baru akan terwujud melihat kemampuan anggaran.

Semisal informasi larangan dan peringatan, spanduk imbauan meski belum permanen.

“Apabila memungkinkan, karena tidak terencana di anggaran sebelumnya,” ujar Gumilar. ***