KAPOL.ID –
Teka-teki jasad Fajar Muhammad yang ditemukan di kolong Jembatan Ciloseh, Jalan Letnan Harun, Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya terungkap.
Fajar diduga menjadi korban pembunuhan malam itu. Polisi berhasil menangkap pelaku setelah melalui serangkaian penyelidikan.
“Ada dua tersangka yang kita tangkap, yakni Cangik (26) dan Gaga (24) warga Indihiang Kota Tasikmalaya,” ucap Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP SY Zainal Abidin, Rabu (20/9/2023).
Dugaan pembunuhan ini bermula korban bertemu di sebuah SPBU. Saat itu korban dan tersangka saling bertatapan.
Lalu Gaga tiba-tiba ingin berduel dan mencari nomor ponsel korban. Dia pun mencari tahu melalui media sosial dan rekan sesama komunitas motor.
“Dapatlah nomor korban dan saling menantang untuk berduel. Janjian lah di jembatan tersebut Sabtu 9 September 2023 malam,” jelasnya.
Kapolres menjelaskan, tersangka Gaga bersama Cangik naik sebuah motor ditemani 4 orang lainnya. Namun keempat temannya urung sampai lokasi.
Sementara korban Fajar bersama seorang temannya yang selamat dari duel tersebut.
“Tersangka Gaga membawa celurit, ditemani Cangik. Lalu terjadilah duel tersebut. Gaga dan korban sempat terjatuh dari jembatan.”
“Gaga tersangkut di pohon dan lari setelah kejadian. Cangik melarikan diri menggunakan motor,” tuturnya.
Korban terkena sabetan celurit dan menyisakan sejumlah luka kemudian terjatuh setinggi 7 meter di kolong jembatan. Rekannya melarikan diri ke pemukiman warga.
“Kemudian Gaga kabur ke rumah temannya. Setelah dapat kabar korban meninggal, dia kabur ke Semarang naik bus,” jelasnya.
Penyidik kepolisian menyangkakan pasal 353 ayat 3 jo 56 KUHPidana tentang penganiayaan yang direncanakan mengakibatkan kematian. Dengan ancaman hukuman 9 tahun kurungan.
Di hadapan polisi, tersangka Gaga membawa celurit dari rumahnya untuk duel. Dia juga mengaku saat itu di bawah pengaruh miras.
“Saya dan dia tak kenal, tak enak saja dia menatap saya. Jadi kami janjian duel di situ,” katanya.***
