KAPOL.ID – Baznas Goes to School merupakan program unggulan Baznas Kabupaten Sumedang di akhir tahun 2023.
Program tersebut, realisasinya menghimpun infaq sedekah di lingkungan sekolah dan mendayagunakan seluruhnya untuk siswa.
Disampaikan Ketua Baznas Kabupaten Sumedang, H. Ayi Subhan Hafas kepada awak media, Jumat 20 Oktober 2023.
“Dalam Undang-undang nomor 23 tahun 2003, Baznas mempunyai tugas menghimpun, mengelola dan mendistribusikan dana zakat, infaq dan sedekah,” ucapnya.
“Jika sekolahnya memang berkenan untuk ikut program ini, kami akan melakukan penghimpunan infaq sedekah, dan hasilnya 100% dilaksanakan di sekolah tersebut,” ujarnya.
Ada 300 madrasah yang sudah menjadi UPZ, Alhamdulillah dari 166 UPZ yang terbentuk sudah menyebarkan kupon 273 800 lembar senilai Rp 547.600.000.
“Ini sudah berjalan melalui kupon, dan laporannya per 1 bulan. Dengan kapasitas kami sebagai Baznas, maka akan berkomunikasi dengan UPZ sekolah,” katanya.
Angka 547.600.000 tersebut, kita akan lihat dulu apakah sudah tepat atau belum sasarannya?.
“Mudah-mudahan mereka patuh kepada juksinya, terutama juknis penyaluran. Alhamdulillah kita bisa melaporkan, menambah lagi bagaimana peran Baznas mengatasi permasalahan di dunia pendidikan,” ucap dia.
“Sekarang sedang berproses UPZ Sekolah dibawah naungan Dinas Pendidikan, dan yang sudah mengajukan ke Baznas sudah saya tandatangani, tinggal di bagikan dan sosialisasi hingga pembagian kupon,” ujarnya.
Dikatakan, UPZ SD ada 538, SMP ada 67 UPZ, jadi totalnya 605 UPZ sekolah yang sudah selesai ditandatangani.
Karena, kemarin sosialisasinya dengan jumlah yang cukup banyak, dikhawatirkan para pengelola UPZ kurang paham juknisnya apalagi sampai salah.
“Maka mulai minggu depan kita akan road show keliling, sosialisasi dor to dor supaya para pengelola UPZ betul-betul paham,” kata dia.
Logikanya jika satu sekolah saja berarti dalam satu bulan terkumpul kurang lebih 1,2 Miliar, Alhamdulillah ini luar biasa!
“Peningkatan infaq di kabupaten Sumedang dengan adanya gerakan Baznas Goes to School bisa bermanfaat untuk siswa siswi di Kabupaten Sumedang,” harapnya.
Sehingga, bisa mengurangi sedikitnya masalah pendidikan di Kabupaten Sumedang.
“Kepada seluruh masyarakat jangan khawatir, karena dalam mengelola lembaga ini, kami selalu memegang tiga prinsip,” kata dia.
Pertama, aman syar’i yang dimana mengelola amanah ini sesuai dan tidak menyalahi aturan syari’at.
Kedua, aman regulasi yang artinya semua hal harus sesuai regulasinya atau juknisnya.
Sebab, itu untuk dokumentasi pelaporandan yang ketiga aman NKRI, artinya semua penyaluran bukan hanya kepada orang islam namun non Islam pun jika membutuhkan akan dibantu untuk menjaga keutuhan NKRI. ***
