Kabupaten Tasik Dilanda Banjir dan Longsor Lagi, di Banyak Titik

KAPOL.ID — Kabupaten Tasikmalaya kembali menghadapi bencana. Banjir dan longsor terjadi di beberapa titik, tersebar di beberapa kecamatan.

Banjir dan longsor tersebut terjadi setelah hujan turun dalam waktu cukup lama. Yaitu sejak Kamis (29/2/2024) sore hingga Jumat (1/2/2024) dini hari.

Dari kejadian tersebut, di antaranya jembatan Parung Mandala amblas. Jembatan tersebut adalah satu-satunya penghubung antara Kecamatan Cikatomas dengan Kecamatan Karangnunggal.

“Jembatan Parung Mandala amblas. Tepatnya pada bagian jalan penghubung ke jembatan. Jadi baik pejalan kaki maupun kendaraan tidak bisa melintasi jalur tersebut,” terang Kapolsek Cikatomas, AKP Sukiran, Jumat pagi.

Amblasnya jalur tersebut sangat berdampak pada masyarakat. Mereka yang hendak menuju pusat kota seperti Singaparna terpaksa harus memutar sejauh puluhan kilometer; melalui jalur Salopa maupun Cikalong.

Sukiran menduga tanah amblas akibat luapan air Sungai Ciwulan, kemudian menggerus tanah dasar jalan sebelum jembatan. Sungai ini berada di bawah jembatan.

Sementara longsor juga terjadi di Kecamatan Sukaraja, Sukarame, Parungponteng, dan Tanjungjaya. Di Sukaraja, titik Longsor berada di Kampung Cigantang, Desa Leuwibudah. Dampak dari longsor tersebut antara lain merusak umah, menutup akses jalan penghubung Kampung Cimanggu dan Kampung Bojongsirna.

Longsor juga menutup jalan penghubung antara Kecamatan Sukarame dengan Kecamatan Tanjungjaya. Kendaraan tidak bisa melintas untuk sementara waktu.

Titik longsor lainnya di Desa Cibungur, Parungponteng. Setengah badan jalan desa tertimpa material longsor hingga pengendara harus waspada.

“Berdasarkan pendataan kami, longsor dan banjir terjadi di empat kecamatan. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Sekarang tim gabungan Tagana, BPBD, Polisi dan TNI mulai turun untuk mengevakuasi material tanah dan banjir,” kata Jembar Adisetya, Ketua FK Tagana Kabupaten Tasikmalaya.