BISNIS

Kartini Penggerak Lingkungan dari Sampah Bukit Berlian

×

Kartini Penggerak Lingkungan dari Sampah Bukit Berlian

Sebarkan artikel ini
Ema Suranta, kartini penggerak lingkungan dari Bandung yang juga nasabah PNM.*

KAPOL.ID –
Sosok Ema Suranta muncul sebagai Kartini masa kini. Ia mengubah tumpukan sampah menjadi sumber harapan bagi lingkungan, masyarakat, dan masa depan.

Ema tergerak mendirikan Bank Sampah Bukit Berlian di Desa Kertamulya, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat bersama ibu-ibu di sekitarnya. Tak hanya sebagai tempat pemilahan, juga sebagai pusat edukasi, pemberdayaan, dan gerakan sosial lingkungan.

Ema bersama kelompoknya mulai membudidayakan larva Black Soldier Fly. Atau yang dikenal dengan sebutan maggot, untuk mengolah sampah organik.

Dari modal awal yang didapatkan saat bergabung menjadi nasabah PNM Mekaar, ia kini berhasil mengolah hingga 2 ton sampah per minggu.

Kemudian menghasilkan maggot segar serta kasgot (pupuk organik). Produk-produk ini tidak hanya menjadi solusi lingkungan, tetapi juga sumber penghasilan baru bagi masyarakat.

Direktur Utama PNM Arief Mulyadi, mengatakan, penghargaan atas semangat juang para nasabah perempuan yang telah menjadi motor perubahan di komunitasnya.

“Kartini hari ini bukan hanya bicara tentang emansipasi, tapi juga tentang keberanian mengambil tanggung jawab atas lingkungan dan sesama.”

“Ibu Ema dan ribuan nasabah PNM lainnya membuktikan bahwa pemberdayaan ultra mikro bukan sekadar soal ekonomi. Tapi juga tentang membangun masa depan bersama,” ungkap Arief.

Melalui program PNM Mekaar, PNM telah mendampingi jutaan perempuan Indonesia agar mandiri secara finansial, percaya diri secara sosial, dan kuat dalam menghadapi tantangan hidup.

Pihaknya berharap semakin banyak sosok seperti Ema yang dapat diberikan pendampingan dan pembiayaan agar menjadi inspirasi perwujudan Kartini di masa kini.***