KANAL

Kebakaran TPAS Sarimukti Belum Pulih, Ratusan Orang Warga Terdampak Kesehatannya Terganggu

×

Kebakaran TPAS Sarimukti Belum Pulih, Ratusan Orang Warga Terdampak Kesehatannya Terganggu

Sebarkan artikel ini
IST

KAPOL.ID – Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Sarimukti, Cipatat, Kabupaten Bandung Barat mengalami kebakaran sejak 19 Agustus 2023 lalu.

Api telah melahap Zona 1, Zona 2, Zona 3 dan Zona 4, dengan luas terbakar sekitar 16 hektare, dari total luas 32,4 hektare.

Kepala UPTD Pengelolaan Sampah TPS/TPA Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Barat Arief Perdana menuturkan, bila nanti kebakaran TPAS Sarimukti sepenuhnya padam, pembuangan sampah akan kembali ke titik tersebut.

Namun jumlahnya akan dibatasi dan hanya berupa residu dan sampah organik tidak diperkenankan dibuang.

“Empat kota/kabupaten seperti Kota Bandung hanya diperkenankan membuang sampah sebesar 628 ton per hari, Kabupaten Bandung 120 ton, Kota Cimahi 81 ton serta KBB 72 ton,” ujar Arief, di Gedung Command Center, Kota Bandung, Rabu, (30/8/2023).

Arief menuturkan, kebakaran tempat pembuangan sampah tidak hanya terjadi di TPAS Sarimukti.

Tetapi juga hampir merata, termasuk di Jawa Barat seperti Kabupaten Subang dan Kabupaten Purwakarta.

Maka dari itu kata dia, sudah saatnya bersama-sama untuk mengurangi sampah.

Sedangkan mengenai dampak polusi di sekitar TPAS Sarimukti, Arief mengakui ada sekitar 200 orang masyarakat mengalami gangguan kesehatan.

Oleh karena itu, Pemprov Jabar bersama stakeholder terkait telah membangun posko kesehatan.

“Asap yang tertiup angin, jangkauannya sampai 2 kilometer. Oleh karena itu BPBD mendirikan posko kesehatan. Masyarakat bisa berobat kesana. Vitamin, masker dan lain-lain sudah disiapkan. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dan tidak sampai mengungsi disana,” imbuhnya.

Disinggung mengenai efek penyiraman air ke titik kebakaran terhadap pencemaran lingkungan, khususnya ke sumber air masyarakat seperti sumur.

Dia meyakini besar kemungkinan hal tersebut tidak akan terjadi, karena kawasan TPAS Sarimukti telah dibekali Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).

“Selama air jatuh ke landfill, masuk ke IPAL. Tidak ada masalah. Ini bisa kita atasi. Selama jatuh ke IPAL, enggak ada masalah,” tuturnya.

Sementara itu Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jabar Hadi Rahmat Hardjasasmita memaparkan, dari total 1,2 juta liter air yang ditumpahkan ke titik kebakaran, beberapa zona telah mengalami progres signifikan.

Zona 1, 90 persen asap dan api sudah hilang, tinggal menyisakan titik api kecil. Zona 2 dan Zona 3 titik api berkurang, tapi masih asap tebal.

Terakhir Zona 4 50 persen asap dan api telah berkurang.

“BPBD tidak bekerja sendiri. Kami koordinasi dengan banyak pihak, seperti TNI, Polri dan Asosiasi Pemadam Kebakaran Indonesia (Apkari). Menggerakkan potensi yang ada di Bandung Raya. Water bombing kita juga lakukan. Kami masih dalam proses mengupayakan pemadaman sesuai rencana,” ungkapnya

Hadi menargetkan, kebakaran TPAS Sarimukti dapat sepenuhnya padam sebelum masa tanggap darurat bencana yang dikeluarkan Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan melalui Surat Keputusan (SK) Nomor 100.3.3.2/Kep.760-BPBD/2023 pada 22 Agustus 2023 lalu berakhir pada 11 September mendatang.

“Bicara perkiraan, Mudah-mudahan sebelum tanggap darurat tanggal 11 September berakhir itu sudah selesai,” pungkasnya. ***