Ketua KPU Mengaku Salah, Soal Transport KPPS tidak Sesuai Pagu pada Waktunya

KAPOL.ID — Pemberian dana transport bagi petugas KPPS untuk kegiatan pelantikan dan Bimtek di Kabupaten Tasikmalaya menjadi masalah. Bahkan memicu aktivis menggelar aksi demonstrasi.

Aksi demonstrasi pecah pada Senin (5/2/2024). Massa dari berbagai organisasi mendatangi kantor KPU Kabupaten Tasikmalaya. Antara lain dari PMII, KMRT, Majelis Reformis dan Gerakan Mahasiswa Leuwisari.

Untuk memperjelas persoalan, massa meminta KPU Kabupaten Tasikmalaya untuk berdiskusi di halaman kantor. Pada kesempatan tersebut hadir pula beberapa ketua PPK.

Baca Juga: Pemilu Makin Dekat, Aktivis Demo KPU Kabupaten Tasikmalaya

Di hadapan massa demonstrasi, Ketua KPU Kabupaten Tasikmalaya mengaku sudah melakukan klarifikasi dengan pihak PPK. Karena yang menyerahkan dana transport petugas KPPS adalah PPK.

“Hasil klarifikasi kami dengan pihak PPK, memang benar ada ketidak sesuaian pemberian dana transport bagi petugas KPPS. Tapi itu bukan dipotong, melainkan disimpan dulu. Jadi tidak ada pemotongan,” ujar Ketua KPU Kabupaten Tasikmalaya, Ami Imron Tamami.

Ami melanjutkan bahwa penyimpanan sementara sebagian dana transport petugas KPPS untuk kegiatan lain. Persisnya untuk kegiatan Bimtek sebagai bentuk pemantapan. Karena KPU hanya memfasilitasi satu kali Bimtek, sementara PPK menyelenggarakan berkali-kali Bimtek.

Baca Juga: Transport Pelantikan dan Bimtek KPPS di Kabupaten Tasik Jadi Soal?

“Kami juga sudah mengecek di lapangan, memang sampai hari ini juga di beberapa kecamatan masih ada yang menyelenggarakan Bimtek. Sebagai pemantapan. Kami akui bahwa itu (memberikan dana transport secara bertahap, Red.) memang salah,” tambah Ami.

Sementara terkait tuntutan massa demonstrasi terkait pengembalian sisa dana transport petugas KPPS, Ami menyanggupinya. Ia bahkan siap terus mengawal untuk memastikan tuntutan itu terpenuhi.

“Kami akan kontrol itu dan pastikan bahwa semua hak KPPS itu bisa sampai sesuai dengan yang semestinya, ” pungkas Ami.