KAPOL.ID –
Hasil video conference dengan Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tasikmalaya bakal menerapkan PSBB new normal.
Konsep yang berbeda dari PSBB jilid 1 dan 2, serta aktifitas yang menuju normal dengan sejumlah protokol kesehatan yang ketat.
“Alhamdulillah, sekarang kita masuk dalam level 2 yakni moderat berwarna biru. Ada sejumlah aktifitas yang bisa dilakukan tidak seperti PSBB jilid 1 dan 2. Pendekatannya nanti itu lebih ke objek langsung.”
“Syaratnya harus disiplin protokol kesehatan, baik itu di pertokoan, pasar, supermarket, kegiatan keagamaan, industri, tempat wisata dan kegiatan publik,” ujar Wali Kota Tasikmalaya, H. Budi Budiman, Jumat (29/5/2020).
Saat ini pihaknya masih merumuskan kebijakan ke arah tatanan baru (new normal) covid-19. Pembahasan akan terus dilakukan maraton termasuk hingga malam ini.
“Teknisnya masih kita matangkan malam ini, rapat dilakukan maraton. PSBB new normal atau istilah Pemprov itu adaptasi kebiasaan baru (AKB) nanti berjalan per 2 Juni. Karena butuh sosialisasi terlebih dahulu,” katanya.
Salah satunya strateginya memprioritaskan ke wilayah yang zona merah dan berisiko tinggi. Sebab dari 69 kelurahan, hanya enam yang katagori zona merah.
“Semisal aktifitas pertokoan, mal atau klasifikasi usaha yang lain, nanti ada tim khusus gugus tugasnya. Pendekatannya kita lebih pada pengawasan, tidak lagi penyekatan seperti sebelumnya,” ujarnya.
Ia mengimbau, pemerintah dengan elemen masyarakat harus gotong royong untuk sampai ke level hijau dan sampai vaksin covid ditemukan.
“Karena perekonomian harus tumbuh, aktifitas masyarakat mulai usaha, keagamaan, sosial budaya juga harus berjalan. Tapi dengan catatan protokol kesehatan berjalan secara ketat,” kata Budi. ***