KAPOL.ID – Ditengah gencarnya penanganan COVID-19 oleh pemerintah, sedikitnya tiga orang pasien terduga Demam Berdarah Dengeu (DBD) telah menjadi korban.
Salah satu korban yang baru saja dikebumikan, Nanda Langit (12) warga Blok Pagak, Binangun, Kec. Banjar diduga menjadi korban keganasan jentik nyamuk Aedes Aegypti.
Siswa kelas 5 MIN 2 Banjar itu menghembuskan nafas setelah dilakukan perawatan di RS Mitra Idaman.
Salah seorang kerabat korban, Yanto mengatakan, korban sempat dibawa k RS Mitra Idaman setelah mengalami panas tinggi disertai kejang.
“Masuk rumah sakit sekitar pukul 21:30an. Namun tidak kuat bertahan. Hingga sekitar pukul 12:10 meninggal dunia,” katanya, Senin (23/03/20)
Dikatakan, dari hasil pemeriksaan yang diungkapkan pihak RS Mitra Idaman kepada keluarga, korban diduga kuat menderita DBD.
“Katanya sih begitu,” singkatnya.
Dimintai keterangannya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjar, H. Herman Umar mengatakan pihaknya belum mengetahui adanya korban jiwa akibat DBD.
Kata dia, pihaknya akan melakukan pengecekan informasinya terlebih dulu.
“Jika benar, berarti ada tiga korban akibat DBD dalam rentang waktu Januari hingga sekarang,” ungkapnya.
Disinggung terkait penanganan DBD, pihaknya lebih mengedepankan upaya prepentif dari masyarakat itu sendiri. Mulai dari PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) hingga peningkatan imunitas tubuh.
“Jika masyarakat ingin melakukan upaya prepentif dengan pola pengasapan memang harus dilakukan penyelidikan Epidemiologi terlebih dulu, kemudian ada kasus, ada jentik, melakukan PSN dan terakhir baru foging,” jelasnya.***