Herman Habibullah
(Anggota DPRD Kabupaten Sumedang Fraksi PKB)
Fenomena sosial hari ini menggugah siapapun yang memiliki kesamaan pandang terkait pentingyna memahami perbedaan keyakinan, untuk senantiasa melakukan edukasi terhadap generasi muda di Indonesia.
Yayasan Miftahul Falah Cahyasari bekerjasama dengan Deputi Peningkatan IPTEK dan IMTAQ Pemuda Kementrian Pemuda Olahraga RI melaksanakan Seminar Penguatan Moderasi Beragama.
Tema kegiatan, “Pemuda Menghadapi Tantangan Perubahan Zaman” bertempat di Hotel Tiba at Jatinangor (Taman Melati) Desa Hegarmanah Kec Jatinangor.
Kegiatan tersebut bertujuan yang pertama sebagai upaya edukasi terhadap generasi muda tentang moderasi beragama, pentingnya mengedepankan keseimbangan dalam keyakinan moral dan watak sebagai ekspresi sikap keagamaan individu maupun kelompok di tengah keberagaman serta kebhinekaan.
Kedua, sebagai upaya memperkuat komitmen beragama dan komitmen bernegara, komitmen ini harus satu nafas untuk NKRI, beragama bermakna cinta Indonesia, bernegara bermakna memegang teguh ajaran agama, perlakuan yang sama terhadap minoritas dan mayoritas, saling menghormati perbedaan keyakinan dan sebagainya.
Konsep persaudaraan islamiyah, sesama anak bangsa dan persaudaraan sesama makhluk menjadi rujukan untuk melahirkan komitmen bahwa kita bersaudara.
Jatinangor miniatur Indonesia, keberagaman keyakinan, adat dan budaya ada di sini.
Dan, hal itu harus dijadikan wahana memperluas khasanah kebhinekaan demi mewujudkan kedamaian di semua aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.
Hadir sebagai nara sumber Asisten Deputi Peningkatan IPTEK dan IMTAQ Pemuda Kemenpora RI Bapak Dr. H. Amar Ahmad, M.Si, Kepala Kemenag Kab Sumedang H. Jajang Apipudin, M.Ag, aktivis kebergaman Kang Aip Saeful Mubarok, M.Deff, MBA., Ph.D. dan aktivis pemuda sahabat Alvi Wahdan Alvauzi, S.Hum.
Peserta seminar dari berbagai organisasi kepemudaan dan Mahasiswa di Jatinangor, Pemuda Pancasila, GMBI, HMI, PMII, GP Ansor, Fatayat NU, IPNU, IPPNU, Karang Taruna dan KNPI Jatinangor. ***