KAPOL.ID – Penyelengggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 khususnya pemilihan legislatif (Pileg) dirasa kurang memperoleh perhatian publik.
Hal tersebut, berbeda dengan pilpres yang dirasa publikasinya pun sangat luar biasa.
Disampaikan tokoh masyarakat Kabupaten Sumedang, Ismet Suparmat, Kamis 29 Februari 2024.
Namun, kata Ismet, dibalik kurang publikasinya pileg justru tersimpan misteri yang luar biasa.
“Jauh-jauhhari telah dikumandangkan Pemilu 2024 pemilu damai, antik hoaks dan anti money politik,” kata Ketua DPRD 2009 tersebut.
“Pada Pileg 2024 terjadi teka teki yang sulit diterka. Seperti munculnya orang-orang baru yang muncul dalam hitungan hari atau minggu ada di partai,” ujar dia.
Kemudian menjadi caleg tanpa sosialisasi tanpa kerja kerja politik, yang tahu-tahu perolehan suaranya sangat luar biasa dan tampil sebagai pemenang.
“Sementara orang-orang yang capabel, kader partai yang sudah makan asam garam pengalaman di perpolitikan cukup harus menelan ludah. Karena kerja politiknya tidak teranulir oleh caleng karbitan partai yang memiliki modal cukup,” kata dia.
Kondisi tersebut sudah pada maklum dan kronis di masyarakat.
Jadi suatu yang mustahil hasil Pileg 2024 khususnya, menghasilkan para wakil rakyat yang benar-benar mempunyai kompetensi di bidangnya.
Dan hasilnya, jangan salahkan siapapun ketika para wakil rakyat terpilih jadi wakil rakyat yang “sakit”.
“Perlu dicari formula efektif yang jitu, karena money politik itu seperti kentut, ada baunya tapi sulit dibuktikan,” ucapnya. ***